Kamis, 07 April 2016

PEMBAHASAN KISIS-KISI UAMBN 2015/1016 "AL-QUR'AN DAN HADIS"


NO.
INDIKATOR SOAL
PEMBAHASAN
1
Siswa dapat menunjukan pengertian hadis Fi’liah
Hadits fi’li adalah segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi SAW. Dalam hadits tersebut terdapat berita tentang perbuatan Nabi SAW, yang menjadi anutan perilaku para sahabat pada saat itu dan menjadi keharusan bagi semua umat Islam untuk mengikutinya.
Contoh hadis fi’li tentang shalat adalah sabda Nabi SAW yang berbunyi:
كان النبى صلعم يصلى على راحلته حيث اذا اراد الفريضة نز فاستقبل القبلة توجهت ف
Artinya: ” Nabi Muhammad SAW sholat diatas tunggangannya kemana tunggangannya itu menghadap“. (HR. At-Turmudzi, Muslim dan Ahmad).
2
Siswa dapat menyebutkan fungsi Al-Qur’an
1.      Petunjuk bagi Manusia.
Allah swt menurunkan Al-Qur’ansebagai petujuk umar manusia,seperti yang dijelaskan dalam surat (Q.S AL-Baqarah 2:185 (QS AL-Baqarah 2:2) dan (Q.S AL-Fusilat 41:44)
2.      Sumber pokok ajaran islam.
  Fungsi AL-Qur’an sebagai sumber ajaran islam sudah diyakini dan diakui kebenarannya oleh segenap hukum islam.Adapun ajarannya meliputi persoalan kemanusiaan secara umum seperti hukum,ibadah,ekonomi,politik,social,budaya,pendidikan,ilmu pengethuan dan seni.
3.      Peringatan dan pelajaran bagi manusia.
  Dalam AL-Qur’an banyak diterangkan tentang kisah para nabi dan umat terdahulu,baik umat yang taat melaksanakan perintah Allah maupun yang mereka yang menentang dan mengingkari ajaran Nya.Bagi kita,umat uyang akan datang kemudian rentu harus pandai mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah yang diterangkan dalam Al-Qur’an.
4.      sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw.
Turunnya Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat yang dimilki oleh nabi Muhammad saw.
3
Siswa dapat menerapkan ajaran Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan
Berikut ini beberapa penerapan ajaran al-Qur’an dan Hadis dalam sehari-hari.
a)    Dalam kehidupan pribadi
Sebagai seorang pelajar muslim, penerapan ajaran al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan, antara lain:
1)    Meningkatkan ketekunan dalam mempelajari al-Qur’an dan hadis
2)    Mempelajari ayat-ayat kauniyah (alam semesta) dalam rangka meningkatkan keimanan.
3)    Memanfaatkan waktu luang untuk menguasai suatu bidang keterampilan untuk bekal menghadapi masa yang akan dating.
4)    Memiliki semangat keilmuan yang tinggi untuk kepentingan dunia dan akhirat
5)    Memperbanyak bergaul dengan teman-teman yang soleh.
b)    Dalam kehidupan keluarga
1.     Sebagai seorang ayah, penerapan ajaran al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan, antara lain:
a.     Berusaha mengarahkan diri dan seluruh anggota keluarga agar ucapan, perbuatan, dan sikap hidupnya sesuai dengan al-Qur’an dan hadis
b.     Berusaha memperoleh nafkah yang halal dalam mencukupi kebutuhan keluarga
c.     Memberi contoh perilaku yang sesuai dengan al-Qur’an dan hadis
d.     Memupuk semangat dan ketekunan kepada seluruh anggota keluarga dalam menjalankan syariat Islam
e.     Membiasakan bermusyawarah dalam keluarga untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
2.     Sebagai seorang ibu, penerapkan ajaran al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan, antara lain:
a.     Senantiasa menaati perintah dan saran-saran suami sebagai pemimpin rumah tangga selama dalam kebenaran.
b.     Member dukungan kepada suami dalam upaya membentuk keluarga yang Islami.
c.     Mendidik anak-anak sesuai dengan al-Qur’an dan hadis.
d.     Menjaga harta suami dengan membelanjakannya sesuai keperluan dan tidakberlebih-lebihan.
e.     Menjaga kehormatan suami, baik ketika suami ada di rumah maupun tidak.
3.       Sebagai seorang anak, penerapan ajaran al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan, antara lain:
a.       Menaati anjura dan bimbingan dari kedua orang tuanya.
b.      Menjaga amanah yang diberikan oleh kedua orang tuanya.
c.       Menjaga nama baik kedua orang tuanya dengan membiasakan berperilaku terpuji.
d.      Mendoakan kedua orang tua agar senantiasa diberi perlindungan oleh Allah Swt.
e.       Mengamalkan ilmu-ilmu yang sudah diperoleh.
c)     Dalam kehidupan bermasyarakat
     Sebagai anggota masyarakat, dalam menerapkan ajaran al-Qur’an dan hadis, antara lain:
1.     Ikut berperan aktif dalam kehidupan masyarakat selama tidak melannggar norma-norma agama.
2.     Menjaga diri dari perilaku yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat, baik dari ucapan, perbuatan, maupun tingkah laku.
3.     Menjaga kerukunan dan gemar menolong.
4.     Rela berkorban demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang harmonis.
5.     Gemar bermusyawarah dalam menghadapi permasalahan dalam masyarakat.
d)    Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Sebagai warga negara yang baik, dalam menerapkan ajaran al-Qur’an dan hadis antara lain:
1.     Ikut berperan aktif dalam membangun bangsa dan Negara menuju bangsa yang aman dan sejahtera dalam rido Allah Swt.
2.     Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi ataupun golongan.
3.     Ikut berperan aktif dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa dan negara.
4.     Melaksanakan kewajiban  sebagai warga negara seperti membayar pajak.
5.     Mendukung program-program pemerintahan selama tidak bertentangan dengan al-Qur’an dan hadis.
6.     Ikut berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara
4
Siswa dapat mengamalkan isi Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
·        Melakukan apa yg terkandung dalam ayat suci al-qur'an
·        mentafsirkan al-quran kemudian berusaha membuktikan tafsiran tsb
·        Mencari perintah dan larangan allah yg terkandung dlm ayat suci al-quran
·        Meneladani sifat2 rasul yg telah d jelaskan al-quran
·        memahami setiap ayat al-qur'an dengan begitu dengan sendirinya kita kan tahu hal pa saja yang akan kita kerjakan sesuai dengan perintah al-qur'an
5
Siswa dapat menunjukkan prilaku mencintai Al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupan sehari-hari
   Mencintai Al Qur’an dan hadits dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.
a.        Memiliki kitab Al Qur’an dan Hadits
b.        Memiliki kemauan untuk dapat membaca dan mempelajari Al Qur’an dan hadits dengan baik dan benar.
c.         Memiliki kemauan untuk dapat memahami isi kandungan Al Qur’an dan hadits dengan baik dan benar.
d.        Rajin mendatangi majelis-majelis ilmu yang mempelajari Al Qur’an dan hadits.
e.         Menjaga kesucian Al Qur’an dan hadits, tidak menganggapnya remeh.
f.         Peduli terhadap lembaran-lembaran Al Qur’an dan hadits yang berceceran dengan mengumpulkannya.
g.         Tidak suka jika ada orang yang merendahkan ajaran dalam Al Qur’an dan Hadits.
6
Siswa dapat menunjukkan ayat tentang tauhid Uluhiyah
      Menurut bahasa kata uluhiyyah berarti sembahan, persembahan. Tauhid uluhiyyah berarti kepercayaan bahwa hanya Allah sembahan yang benar. Hal ini harus kita buktikan dalam kehidupan nyata dengan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun.
Disebut tauhid uluhiyah karena penisbatanya kepada Allah dan disebut tauhid ibadah karena penisbatannya kepada makhluk (hamba). Adapun maksudnya ialah pengesaan Allah dalam ibadah, yakni bahwasanya hanya Allah satu-satunya yang berhak diibadahi. Allah Ta’ala berfirman:
ذَلِكَ بِأَنَّ اللهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَايَدْعُونَ مِن دُونِهِ الْبَاطِلُ
”Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya yang mereka seru selain Allah adalah batil” (Luqman: 30).
7
Siswa dapat menunjukkan fenomena kehidupan yang banyak terjadi dalam masyarakat yang bertentangan surah Al-Ikhlas
·     Percaya pada benda yang dikeramatkanbisa menetukan nasib
·     Percaya Allah mempunyai keturunan seperti mahluk hidup
·       Menganggap Allah adalah Tuhan dilangit dan Tuhan lainnya dibumi dsb
8
Siswa dapat menyebutkan perintah yang terdapat dalam surah Al-Alaq
Surah Al-'Alaq (bahasa Arab:العلق, "Segumpal Darah") adalah surah ke- dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di gua Hira. Surah ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam.
       Perintah membaca lingkungan alam semesta untuk menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al alaq: manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.
Surat Al 'Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup.
9
Siswa dapat menyebutkan contoh prilaku yang sesuai dengan surah Al-fatihah
1.      kita harus selalu menjaga lingkungan sekitar.
2.      kita harus selalu belajar agar memiliki ilmu yg luas.
10
Disajikan ayat, siswa dapat menunjukkan contoh bacaan Qalqalah Sugra
Sugra artinya kecil. Qalqalah sugra terjadi apabila huruf qalqalah itu mati (sukun) pada kata asalnya (pada umumnya terletak ditengah-tengah kata). Cara membaca Qalqalah tersebut yaitu dengan pantulan tidak terlalu kuat.
Contohnya :
يَقْطَعُوْنَ – يَطْمَعُوْنَ –يَبْغُوْنَ – يَجْعَلُوْنَ - يَدْعُوْنَ   
11
Siswa dapat menunjukkan contoh Ra’ tafkhim
    Huruf hijaiyah yang wajib dibaca tafkhim terdapat tujuh huruf, yaitu huruf isti’la yang berkumpul pada kalimat: خُصَّ ضَغْطِ قِظْ, kesemuanya harus dibaca tebal.
Contoh:
اُدْ خُلُوْهَا، وَالصَّآفَّاتِ، غَاسِقٍ، فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ، وَالطَّيِّبُوْنَ، فَالْحَقُّ اَقُوْلُ.
Selain ketujuh huruf tersebut harus dibaca tarqiq, kecuali huruf lam dan ra, yang mempunyai ketentuan sendiri.
Pertama, huruf lam tetap dibaca tafkhim jika berada pada lafal jalalah (لَفْظُ الْجَلاَلَةِ), yakni lam yang terdapat pada lafal: dengan syarat agar lam itu didahului tanda baca fathah atau dammah.
Contoh:
صَلاَةُ اللهِ، سَلاَمُ اللهِ، سُبْحَانَ اللهِ، شَهِدَ اللهُ.
Kedua, ra wajib dibaca tafkhim (tebal) apabila:
·       Ra bertanda baca fathah. Contoh:
رَحْمَةَ اللهِ، حَشَرَةٌ، اَلرَّحِيْمِ، اَلْفُقَرَآءَ
·       Ra bertanda baca dammah. Contoh:
اَ ْلاَخْيَارُ، كَفَرُوْا، اُذْكُرُوا اللهَ، رُفِعَتْ
·       Ra bertanda sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang difathah. Contoh:
مَرْحَبًا، نَرْزُقُكُمْ، مَرْيَمُ، قَرْيَةٍ
·       Ra bertanda suku, sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang didammah. Contoh:
ذُرِّيَّةً، قُرْبَةً، عُرْيَانًا، حُرْمَةً
·       Ra yang bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang dikasrah, namun kasrah ini bukan asli tetapi baru datang. Contoh:
اِرْجِعِيْ، اِرْحَمْ، اِرْجِعُوْا، اَمِ ارْتَابُوْا
·       Ra bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berharakat kasrah asli dan sesudah ra bertemu dengan huruf isti’la (حَرْفُ اِسْتِعْلاَءٍ) yang terdapat tujuh huruf yang terkumpul pada kalimat:  خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ 
Contoh:  
                                                                               يَرْضَاهُ، فُرْقَةٌ، لَبِالْمِرْصَادِ، قِرْطَاسٌ
12
Siswa dapat menentukan hokum bacaan Ra’ tarqiq
Tarqiq (تر قيق) Artinya: Tipis, ringan atau di tipiskan atau di ringankan
Cara membacanya yaitu dengan menarik bibir sedikit mundur sehingga agak meringis.
Bacaan tarqiq terjadi manakala: 
·          Huruf ra’ itu sendiri di baca kasroh, contoh: فَرِ يْقٌ فِي ا لْجَنَّةِ
·       Huruf ra’ di baca sukun dan terletak setelah huruf yang di baca kasroh, Dan sesudahny a bukan huruf isti’la’, contoh  فِرْ عَوْ نَ مِرْ يَةٍ
·       Apabila dalam keadaan waaf atau di waqafkan, sedangkan huruf sebelumumnya bertanda baca kasrah. Contoh هُوَ ا لْكَا فِرُ مِنْ نَا صِرٍتَسْتَكْثِرُ Atau dalam keadaan waqaf atau di waqafkan, sedangkan di antara Huruf ra dengan huruf yang bertanda baca kasrah terdapat huruf bertanda  baca sukun, contoh: باِ لسِّحْرِ
·        Apabila dalam keadaan di waqafkan, sedang huruf sebelumnya huruf  ya ,Yang bertanda baca sukun, contoh:  ,وَ اِ لَي ا لله ِا لْمَصِيْرُعَلَي كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
13
Disajikan ayat, siswa dapat menunjukkan contoh bacaan izhar Khalqi
    Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf halqi yakni : hamzah, kha, kho’, ‘ain, ghain , ha ( ء ه ح خ ع غ ) maka hukum bacaannya adalah idzhar halqiyang berarti harus dibaca terang dan jelas seperti contoh dibawah ini :
مَنْ أَمَنَ , مِنْهُ , غَفُوْرٌ حَلِيمٌ
14
Siswa dapat menunjukkan contoh Hukum Idzhar Syafawi 
     Idzhar Syafawi adalah hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Mim Sukun ( مْ ) bertemu dengan semua huruf hijaiyah, kecuali huruf Mim dan Ba. Izhar artinya jelas/ terang atau tidak berdengung Syafawi artinya bibir; karena huruf Mim makhrajnya adalah pertemuan bibir bagian atas dan bibir bagian bawah. 
    Di dalam istilah ilmu tajwid, Izhar Syafawi adalah melafalkan huruf-huruf yang bertemu dengan Mim Sukun secara jelas dan terang, tanpa disertai dengung (ghunnah). Dan Izhar Syafawi dapat terjadi di dalam satu kata/kalimat, maupun di luar kata/kalimat yang terpisah.
Contoh bacaan Idzhar Syafawi
لعلكم تتقون
la ‘allakuM-Tattaqun
إليكم ذكرا
ilaikuM-Dzikran
لهم جنة
lahuM-Jannatun
15
Disajikan ayat, siswa dapat menunjukkan contoh bacaan idgham bilagunah
  Idgham Billaghunnah adalah Apabila ada nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu huruf lam (ل)dan ra' (ر) maka hukum bacaannya adalah idghom bila ghunnah (إدغام بلاغنًة) yang membacanya dengan cara memasukkan dengan tanpa mendengung. Seperti contoh dibawah ini : مِنْ رَبِهِمْ , مَنْ لَمْ
16
Disajikan ayat, siswa dapat menunjukkan contoh bacaan idegam Muthamasilain
Idgham Mutamatsilain adalah pertemuan huruf mati / bersukun dengan huruf yang sama yang berharakat misalkan: بَ dan بْ
·         Pengecualiana pada pertemuan - pertemuan huruf berikut ini :
o    mim (م) sukun dan mim (م) berharakat : - Idgham Mislan (dengung);
o    nun ( ن) sukun dan nun ( ن) berharakat: - Idgaham bi ghunnah (dengung)
o    dan huruf-huruf mad (ا و ي) - di baca panjang sebagaimana mestinya (hukum mad).
·         Contoh - contoh idgham mutamatsilain: 
كْ (mati) bertemu ك QS.   4:87  يُدۡرِكْكُّمُ   
تْ (mati) bertemu  ت, QS.  2:16;    رَبِحَتۡ تِّجَارَتُهُمۡ
عْ (mati) bertemu   ع , QS. 18:78;   مَا لَمۡ تَسۡتَطِعْ عَّلَيۡهِ
دْ (mati) bertemu   د  , QS.  5 : 61;  وَقَدْ دَّخَلُوۡا
ذْ (mati) bertemu   ذْ  , QS 21 : 87;   اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا
17
Disajikan ayat, siswa dapat menunjukan contoh bacaan Mad Shilah Thawilah
A.      Pengertian Mad Shilah Thawilah
Jika kita lihat dari susunan kalimatnya, maka kita bias mengambil pengertian melalui arti atau makna dari masing-masing lafadz. Dan berikut ini merupakan arti dari kalimat Mad Shilah Thawilah.
a.       Lafadz mad, memiliki arti panjang
b.       Lafadz shilah, memiliki arti hubungan
c.        Dan terakhir adalah lafadz thawilah, yang berarti panjang
Namun, jika kita lihat dari hukum ilmu tajwid, maka Mad Shilah Thawilah merupakan hukum bacaan yang terjadi apabila ada haa` dhamir bertemu dengan huruf hamzah.
B.      Cara membaca Mad Shilah Thawilah
Dalam membaca Mad Shilah Qashirah, sobat harus membacanya dengan panjang, seperti panjangnya mad ja`iz munfashil, yakni sapanjang 5 harakat.
C.      Contoh Mad Shilah Thawilah
1.      مَالَهُ أَخْلَدَهُ
2.      عِنْدَهُ إِلَّابِإِذْنِهِ
3.      لَهُ إِلَّا بِمَاشَاءَ
18
Siswa dapat menunjukkan contoh bacaan  Mad Shilah Qashirah dalam surah Al-Qariah
Contoh Dibaca Qur’an Surat Al Qori’ah

الْقَارِعَةُ
مَوَازِنُهُفَهُوَ
مَوَازِنُهُفَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
فَأُمُّهُهَاوِيَةٌ
19
Siswa dapat menunjukkan panjang bacaan mad Shilah Thawilah
Tawilah artinya panjang. Mad Silah Tawilah apabila Mad Silah Qasirah bertemu dengan Hamzah ( ء ). Cara membacanya Mad Silah Tawilah dipanjangkan lima harakat
20
Disajikan ayat, siswa dapat menunjukkan contoh bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Apabila ada mad thobi’I bertemu dengan huruf mati (sukun), maka cara membacanya sepanjang 6 harakat .
Contoh : آﻻَن



21
Siswa dapat Menyebutkan makna surah al-lahab.
Makna Surah Al-Lahab :
1.     “binasalah kedua tangan abu lahab dan sesungguhnya ia akan binasa”
ayat ini mengandung maksud bahwa segala upaya abu lahaa akan sia sia. Tidak hanya jerih payahnya, namun jasmani & rohaninya juga akan binasa.
2.     “tidaklah berfaedah kepadanya harta benda & apa yang ia usahakan”
dalam menghalangi rasullulloh untuk menyebar agama islam, abu lahab mengerahkan seluruh tenaganya. Dia berfikir cara yang tepan untuk menghentikan rasulullah. Hingga menguras harta bendanya.
Namun hasilnya berupa kegagalan.
3.     “kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak”
abu lahab telah menanam keburukan, maka ia memetik keburukan itu. Kelak ia akan di masukan ke dalam api neraka yang bergejolak.
4.     “dan istrinya,pembawa kayu bakar”
istri abu lahab sangat cantik. namun sayang, akhlaknya tidaklah cantik. Sikapnya sama dengan suaminya. Ia memburukan rasulullah. Ia tebarkan fitnah ke mana mana.
5.     “yang di lehernya ada tali dari sabut”
arwa mengira usahanya akan berhasil. Tapi sebaliknya, fitnah itu menimpa dirinya sendiri, menjerat lehernya sendiri, seperti tali melilit & mencekiknya.
ITULAH AKIBAT ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENCOBA MENGHALANGI RASULULLAH.
22
Siswa dapat Menyebutkan sikap yang harus di jauhi menurut surah al-lahab.
Sikap yang harus dihindari berdasarkan surat al-lahab : Memfitnah, Tamak/serakah, Sombong
23
Siswa dapat Ayat dan perintah yang terdapat dalam surah An-Nashr
AYAT :
(1) إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan
(2) وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا

Dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong
(3) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا

Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima  taubat.
PERINTAH:
1.       Surah an-Nashr ini diturunkan kepada Rasulullah Saw sebagai berita gembira atas perjuangan beliau dalam mendakwahkan Islam, yaitu dengan berbagai kemenangan dalam penaklukan wilayah dan banyaknya yang memeluk Islam serta penaklukan Mekah dengan cara damai.
2.       Turunnya surah an-Nashr ini merupakan isyarat akan dekatnya ajal Rasulullah Saw, dan telah sempurnanya perjuangan Rasulullah Saw menyampaikan risalah, sehingga sudah saatnya bagi beliau mempersiapkan diri untuk menghadap Allah Ta’ala .
3.       Allah Ta’ala akan selalu menolong dan memberi kemenangan kepada hamba-hambaNya yang selalu berjuang untuk mendakwahkan Islam dan meninggikan kalimat-kalimatNya.
4.       Perintah Allah Ta’ala kepada kita agar berdzikir kepada-Nya dengan memperbanyak tasbih dan tahmid
5.       Perintah Allah Ta’ala kepada kita agar memperbanyak memohon ampunan (istighfar) dan bertaubat kepada Allah Ta’ala serta mempersiapkan bekal sebaik-baiknya untuk menghadap Allah Ta’ala. Kita tidak tahu kapan ajal menjemput, berbeda dengan Rasulullah Saw yang telah diberi isyarat dekatnya ajal beliau.
24
Siswa dapat Menunjukkan sikap yang sesuai dengan surah al-kafirun ayat 2.
Pada ayat yang pertama dan kedua, Nabi Muhammad SAW menyeru kepada orang-orang kafir dan memberi jawaban kepada orang kafir, sesuai dengan wahyu yang diturunkan oleh Allah swt. Kemudian dilanjutkan dengan jawaban yang sangat tegas yang isinya menolak ajakan dari orang-orang kafir Quraisy untuk menyembah tuhan (berhala) yang orang-orang kafir sembah.
Isi kandungan Q.S. Al-Kafirun yang kedua adalah kita sebagai umat Islam tidak boleh mencampuradukkan masalah aqidah dan ibadah
25
Siswa dapat Menunjukkan sifat yang terkandung dalam surah al-kafirun ayat 6.

Ayat keenam Surah al-Kafirun [109] menegaskan bahwa bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Ayat ini menyatakan ikrar dan ketegasan sikap setiap muslim terhadap orang kafir. Islam tidak mengenal toleransi atau kompromi dalam bidang akidah dan ibadah. Islam melarang pencampuradukan akidah Islam dengan agama lain. Tauhid tidak dapat dicampuradukkan dengan syirik.
26
Siswa dapat Menyempurnakan ayat dalam surah AL- BAYYINAH
لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ (١)
رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً (٢)
فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ (٣)
وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ (٤)
وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ (٥)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ (٦))
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ (٧)
جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ (٨)
27
Siswa dapat Menunjukkan salah satu ayat tentang ciri pendusta agama
Q.S.AL-MAUN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ(١)
فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ(٢)
وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ(٣)
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ(٤)
الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ(٥)
الَّذِينَ هُمْ يُرَاؤُون(٦)
وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ(٧)

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya. dan  enggan (menolong dengan) barang berguna
Ciri pendusta agama dijelaskan dalam ayat 1 – 3
Surat ini diawali dengan kalimat tanya untuk menarik perhatian pembacanya. Kemudian Allah sendiri yang menjawab  pertanyaan tersebut satu per satu tujuannya adalah agar pembaca benar benar meresapi makna yang terkandung di dalamnya.
Biasanyasetiap ayat yang didahului dengan pertanyaan mengandung nilai yang sangat penting untuk segera dipahami dan  diamalkan.
Pertanyaan yang paling prinsipil adalah siapakah pendusta agama itu ?  Maka jawabannya pun segera disusulkan setelah pertanyaan. Ayat berikutnya menjawab secara lugas bahwa pendusta agama adalah orang yang tidak mau menyantuni anak
yatim, berikutnya adalah orang yang tidak mau menolong fakir miskin. Pada mulanya sikap pengabaian terhadap anak
yatim dan orang miskin adalah dimikili orang orang munafik. Mereka menunjukkan keangkuhannya dengan harta yang
dimikilinya seakan akan anak anak yatim dan orang orang miskin itu tak akan dapat hidup tanpa mendapat bantuan mereka.
28
Siswa dapat Menyebutkan cirri-ciri orang yang mendustakan agama menurut surah al-maun.
Para pendusta agama adalah mereka yang bersikap kasar terhadap anak yatim dan tidak menganjurkan kepada orang lain untuk membantu orang-orang miskin. (Q.S. Al-Ma’un ayat 1-3)
29
Disajkan ayat, Siswa dapat Mengartikan lafadz yang bergaris bawah
1.       Al-Ma’un
2.       Al-Kausar
30
Siswa dapat menyebutkan keterkaitan isi kandungan surah Al-Kausar dan Surah Al-Ma’un
Keterkaitan antara QS. Al-Kautsar dan Al-Maa’uun dalam hal kepedulian sosial adalah sebagai berikut :
1.       Kedua-duanya mengandung pengajaran agar umat Islam memiliki kepedulian sosial  dalam kehidupan.
2.       Bentuk kepedulian sosial yang dimaksud dalam surat Al-Kautsar adalah penyembelihan hewan qurban, dimana dagingnya diberikan kepada arang lain utamanya kepada fakir miskin.
3.       Bentuk kepedulian sosial yang dimaksud dalam surat Al-Maa’uun adalah :
·   Menyayangi dan menyantuni anak yatim;   
·   Memperhatikan nasib orang miskin dengan menganjurkan dan atau memberi bantuan kepada mereka;
·   Mau membantu orang lain untuk meringankan beban dan kesulitan yang dialaminya.
·   Surat Al-Kautsar mengandung perintah untuk memiliki kepedulian sosial, sedangkan surat Al-Maa’uun mengandung ancaman kepada mereka yang tidak memiliki kepedulian sosial dengan dicap sebagai pendusta agama.
31
Siswa dapat menyebutkan fenomena alam pada saat terjadinya hari kiamat menurut surah al-qari’ah.
      Ayat 1-3 adalah informasi tentang adanya hari kiamat, maksud pertanyaan pada ayat 2-3 bukanlah berarti menunjukkan ketidak tahuan Allah melainkan untuk menarik perhatian Rasulullah SAW. Agar benar memerhatikan pada permasalahan yang ditanyakan. Dan oleh karena itu Allah sendiri yang menjawab pertanyaan itu. Pada ayat 4 dan 5 menjelaskan peristiwa pada saat hari kiamat. Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbaran  dan gunung akan berhamburan lepas dari bumi bagaikan bulu.
    Surah ini Menjelaskan akan ditimbangnya amal perbuatan manusia sesuai dengan apa yang mereka lakukan di dunia. Ayat  6-7 menjelaskan orang yang memiliki timbangan baik lebih berat maka ia akan mendapat suatu kehidupan yang memuaskan yani surga. Sedangkan ayat 8-11 menjelaskan orang yang memiliki timbangan kebaikan sedikit, maka orang ini akan dimasukkan kedalam neraka hawiyah, yaitu neraka yang apinya sangat panas
32
Disajikan arti ayat, siswa dapat menunjukkan ayat yang terdapat dalam surah al-qari’ah.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

(1).
الْقَارِعَةُ
Hari Kiamat,
(2).
مَا الْقَارِعَةُ
apakah hari Kiamat itu?
(3).
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ
Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
(4).
يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ
Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran,
(5).
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ
dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
(6).
فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ
Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya,
(7).
فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ
maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
(8).
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya,
(9).
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
(10).
وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ
Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
(11).
نَارٌ حَامِيَةٌ
(Yaitu) api yang sangat panas.
33
Siswa dapat menyempurnakan salah satu ayat yang terdapat dalam surah Az-Zalzalah.

إِذَا زُلْزِلَتِ الأرْضُ زِلْزَالَهَا ١

وَأَخْرَجَتِ الأرْضُ أَثْقَالَهَا ٢

وَقَالَ الإنْسَانُ مَا لَهَا ٣

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا ٤

بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا ٥

يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ ٦

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ٧

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ ٨
34
Siswa dapat menunjukkan ayat yang berkaitan dengan fenomena alam yang terjadi saat ini.
1.     Kandungan Surah AL-Qari’ah tentang Hukum Fenomena Alam dalam Kehidupan
Pelajaran yang dapat kita ambil dari kehidupan surah AL-Qari’ah tentang hukum fenomena alam dalam kehidupan antara lain sebagai berikut : 1). Seluruh manusia dan alam semesta adalah ciptaan Allah, yang ada awal dan akhirnya, semuanya mengalami hukum perubahan dan tidak ada satu pun yang tetap. 2). Kehidupan manusia di dunia akan berakhir dan alam pu akan musnah; 3). Hari kiamat pasti akan terjadi dan kita wajib mengimaninya. Akan tetapi kapan waktu terjadinya hari kiamat tidak ada seorang pun yang mengetahuinya; 4). Islam mengajarkan bahwa setelah kehidupan di dunia ini, ada kehidupan yang abadi yaitu akhirat; 5). Seluruh perbuatan manusia di dunia akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah nanti; 6). Amal baik akan memperoleh balasan yang menyenangkan, yaitu surga dan amal jelek akan memperoleh siksa dan ditempatkan di neraka: 7). Islam menyuruh kita selalu mempersiapkan bekal untuk kehidupan diakhirat nanti, yaitu dengan melaksanakan amal saleh dan beribadah kepada Allah dengan ikhlas.
2.     Kandungan Surah Az-Zalzalah tentang Hukum Fenomena Alam dalam Kehidupan
Surah Az-Zalzalah mengajarkan kepada kita hal-hal sebagai berikut : 1). Dunia dan segala isinya akan berakhir dengan kehendak Allah, yang disebut denga hari kiamat; 2). Setelah menjalani kehidupan di dunia ini, kita akan menjalani kehidupan kembali yang kekal, yaitu alam akhirat; 3). Hari kiamat pasti terjadi dan waktunya sangat rahasia, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya; 4). Bai-buruknya, senang-susahnya, dan bahagia-celakanya kehidupan diakhirat sangat bergantung pada amal perbuatan ketika di dunia; 5). Kita harus hati-hati dan waspada agar hidup di dunia tidak terjebak kedalam kemaksiatan dan jauh dari rido Allah; 6). Seluruh amal perbuatan manusia ketika di dunia akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah nanti; 7). Amal baik akan memperoleh balasan yang menyenangkan yaitu surga, sebaliknya amal jelek akan memperoleh siksa dan ditempatkan di neraka; 8). Kita harus mempersiapkan bekal untuk hidup di akhirat nanti, yaitu dengan memperbanyak amal saleh dan beribadah dengan ikhlas kepada Allah SWT.
35
Siswa dapat menunjukkan ayat bahwa setiap muslim akan diminta pertanggung jawaban di akhirat nanti.

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnyya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja) , dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?".(QS. Al-Mu'minun : 115).

وَمَا خَلَقۡنَا ٱلسَّمَآءَ وَٱلۡأَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا بَٰطِلٗاۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْۚ فَوَيۡلٞ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنَ ٱلنَّارِ ٢٧ أَمۡ نَجۡعَلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ كَٱلۡمُفۡسِدِينَ فِي ٱلۡأَرۡضِ أَمۡ نَجۡعَلُ ٱلۡمُتَّقِينَ كَٱلۡفُجَّارِ ٢٨
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. Patutkah Kami mengganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi?. Patutkah pula Kami mengaggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat maksiat?.(QS. Ash-Shad : 27-28).
36
Siswa dapat menunjukkan perilaku orang yang mengimani isi kandungan Qs. Al-qari’ah dan al-zalzalah dalam kehidupan.
1.     Banyak hal yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan pesan-pesan surah Al-Qari’ah, diantaranya sebagai berikut : 1). Hendaknya kita hati-hati dalam menjalani kehidupan di dunia ini, sebab seluruh amal akan dipertanggungawabkan dihadapan Allah nanti; 2). Yakinkan dalam hatimu bahwa hari kiamat itu benar-benar akan terjadi; 3). Rajinlah beribadah, apap pun jenisnya, baik yang langsung kepada Allah, maupun yang berhubungan dengan sesama manusia; 4). Mohonlah perlindungan kepada Allah setiap saat dari azab Allah, baik di dunia maupun diakhirat.
2.     Sesuai dengan pesan-pesan yang terkandung dalam surah Az-Zalzalah, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut : 1). Tanamkan keyakinan kepada Allah dan hari kiamat; 2). Hari kiamat merupakan ketentuan Allah yang pasti terjadi; 3). Hendaklah hati-hati dalam menjalani kehidupan ini, sebab kehidupan di dunia akan dipertanggungjawabkan nanti setelah terjadi hari kiamat, yaitu di depan pengadilan Allah; 4). Jangan meremehkan ibadah kepada Allah sekecil apa pun, dan jangan berbangga-bangga dengan perbuatan dosa, sebab ada balasannya dari Allah kelak di akhirat; 5). Rajin-rajinlah beribadah kepada Allah dan perbanyaklah berbuat baik kepada sesama manusia; 6). Memohonlah selalu kepada Allah agar selalu ditetapkan iman, dikuatkan beribadah kepada-Nya dsn dapat mengisi kehidupan di dunia ini di bawah naungan ridha Allah.
37
Siswa dapat menyebutkan golongan orang yang di anggap merugi menurut surah al-asr.
Semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan baik.
Surat ini menerangkan bahwa manusia yang tidak dapat menggunakan masanya dengan sebaik-baiknya termasuk golongan yang merugi.
38
Siswa dapat menyimpulkan ayat
علم الانسان مالم يعلم
عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ Ayat ini menjelaskan bahwa sumber ilmu adalah dari ALLAH. ALLAH yang mengajarkan segala hal kepada manusia apa yang tidak diketahui sebelumnya. Pada hakikatnya ilmu adalah salah satu sifat ALLAH dengan itulah Dia disebut Álim (Yang Maha Mengetahui). Segala pengetatahuan yang diperoleh manusia merupakan anugerah dari ALLAH. Ilmu ALLAH tidak terbatas sedangkan manusia hanya memperoleh sedikit daripadanya.
Ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia merupakan ilmu dan pengetahuan yang diajarkan-Nya. Tetapi karena keterbatasan manusia itu sendiri, maka pengetahuannya banyak bersifat nisbi dan zanni. Hanya ilmu ALLAH yang bersifat mutlak kebenarannya. Oleh karena itu, sebuah teori atau penemuan yang ditemukan oleh seorang ilmuwan, pada selanjutnya dapat dibantah, dibatalkan atau bahkan disempurnakan oleh ilmuwan lainnya.
39
Siswa dapat menyebutkan penerapan nilai – nilai yang terkandung dalam surah al-alaq dalam kehidupan sehari – hari.
Ayat 1:
Iqraa bismirobbikilalladzi kholaq
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan."
Ayat pertama berisi perintah tentang pentingnya membaca. Dengan ayat ini, Allah ingin memberi petunjuk tentang betapa pentingnya membanca. Membaca akan menghantarkan kita untuk menambah wawasan dan memperoleh ilmu yang sangat banyak.
Ayat 3:
Iqra' warobbukal akram
Artinya: "Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia."
Melalui ayat ini, Allah mengulangi perintah untuk membaca. Seakan-akan Allah Swt. mengatakan bahwa membaca tidak cukup dilakukan satu kali. Setiap akan ulangan atau ujian, bapak dan ibu guru menganjurkan kepada kita agar belajar dengan tekun.
Ayat 4:
Alladzi 'allama bil qalam
Artinya: "Yang mengajar (manusia) dengan pena."
Di ayat keempat ini, Allah menegaskan pentingnya menulis. Allah Swt. mengatakan bahwa Dialah yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepada manusia melalui qalam (pena). Melalui ayat ini, Allah telah mengajarkan ilmu pengetahuan kepada manusia dengan perantara qalam.
40
Siswa dapat mengartikan hadist tentang tolong menolong

١− اَلْمُسْلِمُ اَخُوْاالْمُسْلِمِ لآَﯿَظْلِمُهُ وَلاَﯿَسْلِمُهُ وَمَنْ َنَ فِى
    خـاَجَةِ اَخِىْهِ كاَنَ اللهُ فِىْ حـاَجَتِهِ وَ مَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِم كُرْبَةً  
     فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُباَتِ ىَوْ مِ اْلقِىاَ مَةِ وَمَنْ سَتَرَمُسْلِماً
     سَتَرَهُ ا للهُ ىَوْمَ اْلقِىاَ مَةِ
Artinya :
Seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lainnya, ia tidak boleh menganiaya dan tidak boleh menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa membantu keperluan saudaranya. Allah akan (membalas) membantu keperluannya. Barang siapa yang membebaskan seorang muslim dari kesusahan, allah akan membebaskan satu kesatuan dirinya dari beberapa kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, allah akan menutupi (aib) nya pada hari kiamat.
     
٢مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْ بَةً مِنْ كُرَبِ الدُّ نْىاَ نَفَّسَ ا للهُ عَنْهُ
كُرْ بَةً مِنْ كُرَبِ ىَوْمِ اْلقِىاَ مَةِ وَمَنْ ىَسَّرَ عَلى مُعْسِرىَسَّر
اللهُ عَلَىْهِ فىِ الدُّ نْىاَ وَاْﻷا خِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ              
فِى الدُّ نْىاَ وَاْلا خِرَةِ وَاللهُ فِى عَونِ اْلعَبْدِ ماَ كاَ نَ اْلعَبْدُ فِى
عَوْنِ اَ خِىْهِ                                 
Artinya :
Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari satu  kesusahan dunia. Allah akan melapangkannya    dari salah satu kesusahan dihari kiamat. Barang siapa meringankan   penderitaan seseorang,Allah akan meringankan  penderitaannya didunia dan akhirat. Barang siapa yang menutupi (aib) seorang muslimin. Allah akan menutupi (aib)  seorang hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya.
41
Siswa dapat menyempurnakan hadist tentang tolong menolong
Sama dengan No. 40
42
Siswa dapat menyusun potongan hadist tentang tolong menolong secara utuh
Sama dengan No. 40
43
Siswa dapat mengartikan hadist tentang tolong menolong
Sama dengan No. 40
44
Siswa dapat menunjukkan kriteria rumah yang buruk menurut rosulullah

خَىْرُ بَىْتٍ فِى اْلمُسْلِمِىْنَ بَىْتٌ فِىْهِ ىَتِىْمٌ ىُحِسَنُ اِلَىْهِ وَشَرُّ
بَىْتٍ فِى اْلمُسْلِمِىْنَ بَىْتٌ فِىْهِ ىَتِىْمٌ ىُسا ءُ ِالَيهِ

Artinya :
“Sebaik-baik rumah orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan jahat”. (HR Ibnu Majah dari Abu Hurairah No. 3669)
Kandungan Hadist
Hadist kedua menjelaskan bahwa rumah yang paling mulia dalam pandangan NabiMuhammad SAW adalah rumah yang terdapat anak yatim di dalamnya. Dengan syarat, anak yatim itu dipelihara dengan baik. Jika anak yatim itu disia-siakan, rumah itu menjadi rumah yang paling buruk, artinya rumah itu akan jauh dari keberkahan.
45
Siswa dapat menerjemahkan hadist tentang keseimbangan dunia dan akhirat
a
لَيْسَ بِخَيْرِ كُمْ مَنْ تَرَكَ دُنْيَاهُ لِاخِرَتِهِ وَلاَ اخِرَتَهُ لِدُنْيَاهُ حَتّى يُصِيْبُ مِنْهُمَاجَمِيْعًا فَاِنَّ الدَّنْيَا بَلَاغٌ اِلَى اْلاخِرَةِ وَلَاتَكُوْنُوْا كَلًّ عَلَى النَّاسِ ( رواه ابن عسا كرعن انس)

Artinya:
“bukankah orang yang paling baik diantara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain”.
اَلْمُؤْ مِنُ اْلقَوِيُّ خَيْرٌوَاَحَبُّ اِلَى اللهِ مِنَ اْلمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ -
اِحْرِصْ عَلَى مَايَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِا للهِ وَلَاتَعْجِرْ ( رواه عن ابى هريرة )

Artinya:
“mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh allah dari pada mukmin yang lemah, sedangkan pada masing masing ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada allah dan janganlah kamu merasa tidak berdaya.”
46
Siswa dapat menerjemahkan makna hadist tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.

لَيْسَ بِخَيْرِ كُمْ مَنْ تَرَكَ دُنْيَاهُ لِاخِرَتِهِ وَلاَ اخِرَتَهُ لِدُنْيَاهُ حَتّى يُصِيْبُ مِنْهُمَاجَمِيْعًا فَاِنَّ الدَّنْيَا بَلَاغٌ اِلَى اْلاخِرَةِ وَلَاتَكُوْنُوْا كَلًّ عَلَى النَّاسِ ( رواه ابن عسا كرعن انس)

      Sebagian orang ada yang mengutamakan kehidupan akhirat dari pada kehidupan dunia, oleh karena itu dia akan terus berdzikir dan beribadah kepada allah dan melalaikan kehidupan dunia. Cara hidup seperti bukanlah cara hidup yang baik menurut rasulullah
  Ada pula orang yang lebih mengutamakan kehidupan di dunia dari pada kehidupan di akhirat, oleh karena itu dia akan terus bekerja untuk mengejar dunia, sehingga ia lupa akan allah. Cara hidup seperti ini juga bukanlah cara hidup yang baik menurut rasullah
  Kehidupaan yang baik ialah kehidupan seseorang yang mampu menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhiratnya dengan menyadari bahwa hidup di dunia akan ada akhirnya, dan bekal hidup di akhirat hanyalah amal shaleh yang kita lakukan selama hidup didunia.
  Sebagai umat islam kita dilarang untuk menjadi beban orang lain, maka dari itu kita harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dengan kemampuan kita sendiri.

اَلْمُؤْ مِنُ اْلقَوِيُّ خَيْرٌوَاَحَبُّ اِلَى اللهِ مِنَ اْلمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ -
اِحْرِصْ عَلَى مَايَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِا للهِ وَلَاتَعْجِرْ ( رواه عن ابى هريرة )
Rasulullah memotivasi kita agar kita mmenjadi mukmin yang kuat karena allah menyukai mukmin yang kuat
  Dalam mencapai seseuatu yang bermanfaat kita harus bersemangat
  Bersemangat dalam melakukan sesuatu yangt bermanfaat harus juga tetap di iringi dengan memohon pertolongan allah agar dipermudah jalannya
  Sebagai umat islam kita dilarang menjadi umat yang lemah karena dapat merugikan diri sendiri
47
Siswa dapat menyusun potong hadist tentang keseimbangan dunia dan akhirat secara utuh.

 لَيْسَ بِخَيْرِ كُمْ مَنْ تَرَكَ دُنْيَاهُ لِاخِرَتِهِ وَلاَ اخِرَتَهُ لِدُنْيَاهُ حَتّى يُصِيْبُ - مِنْهُمَاجَمِيْعًا
فَاِنَّ الدَّنْيَا بَلَاغٌ اِلَى اْلاخِرَةِ وَلَاتَكُوْنُوْا كَلًّ عَلَى النَّاسِ ( رواه ابن عسا كرعن انس)

اَلْمُؤْ مِنُ اْلقَوِيُّ خَيْرٌوَاَحَبُّ اِلَى اللهِ مِنَ اْلمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ -
اِحْرِصْ عَلَى مَايَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِا للهِ وَلَاتَعْجِرْ ( رواه عن ابى هريرة)
48
Siswa dapat menyimpulkan isi kandungan hadist tentang tolong menolong secara utuh.
١اَلْمُسْلِمُ اَخُوْاالْمُسْلِمِ لآَﯿَظْلِمُهُ وَلاَﯿَسْلِمُهُ وَمَنْ َنَ فِى
    خـاَجَةِ اَخِىْهِ كاَنَ اللهُ فِىْ حـاَجَتِهِ وَ مَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِم كُرْبَةً  
     فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُباَتِ ىَوْ مِ اْلقِىاَ مَةِ وَمَنْ سَتَرَمُسْلِماً
     سَتَرَهُ ا للهُ ىَوْمَ اْلقِىاَ مَةِ
Seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lainnya, ia tidak boleh menganiaya dan tidak boleh menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa membantu keperluan saudaranya. Allah akan (membalas) membantu keperluannya. Barang siapa yang membebaskan seorang muslim dari kesusahan, allah akan membebaskan satu kesatuan dirinya dari beberapa kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, allah akan menutupi (aib) nya pada hari kiamat.
 
Kandungan Hadits :
Dalam hadits tersebut ada beberapa janji Allah Swt. Diantaranya:
1.      Orang yang mau membantu keperluan saudaranya, ia akan dibantu oleh Allah swt. Dalam Memenuhi kebutuhannya.
2.      Orang yang mau melepaskan kesusahan seorang muslkim, aia akan dilepaskan dsari kesusahan pada hari kiamat.
3.      Orang yang suka menutupi aib seorang muslim, ia akan ditutupi oleh Allah swt. Dari aibnya pada hari kiamat.
                                                                                      
٢مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْ بَةً مِنْ كُرَبِ الدُّ نْىاَ نَفَّسَ ا للهُ عَنْهُ 
كُرْ بَةً مِنْ كُرَبِ ىَوْمِ اْلقِىاَ مَةِ وَمَنْ ىَسَّرَ عَلى مُعْسِرىَسَّرَ
اللهُ عَلَىْهِ فىِ الدُّ نْىاَ وَاْﻷا خِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ              
فِى الدُّ نْىاَ وَاْلا خِرَةِ وَاللهُ فِى عَونِ اْلعَبْدِ ماَ كاَ نَ اْلعَبْدُ فِى
عَوْنِ اَ خِىْهِ                                                              

    Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari satu  kesusahan dunia. Allah akan melapangkannya    dari salah satu kesusahan dihari kiamat. Barang siapa meringankan   penderitaan seseorang,Allah akan meringankan  penderitaannya didunia dan akhirat. Barang siapa yang menutupi (aib) seorang muslimin. Allah akan menutupi (aib)  seorang hamba selama hamba itu mau menolong  saudaranya.

Kandungan Hadits
1. Kesediaan melapangkan kesusahan seorang akan dibalas oleh Allah swt. Dengan    kelapangan dari         kesusahan pada hari kiamat. Meringankan beban penderitaan seseorang akan dibalas boleh Allah swt. Dengan diringankannya penderitaannya di dunia dan akhirat.
2. Meringankan beban penderitaan seseorang akan dibalas boleh Allah swt. Dengan diringankannya penderitaannya di dunia dan akhirat.
3. Menjaga/menutupi aib saudaranya agar tidak diketahui banyak orang akan dibalas oleh allah dengan ditutupi aibnya di dunia dan akhirat.
4. Kesediaannya menolong sesama akan selalu diberikan dari Allah swt.
49
Siswa dapat mengartikan hadist tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu
1. Hadits tentang menuntut ilmu :
عَنْ اَنَسِ ابْنِ مَالِكٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
طَلَبُ الْعِلمِ فَريْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ( رَوَاهُ اِبْنُ مَاجَه )
Artinya :
Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim”. (HR. Ibn Majah)
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
كُنْ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا اَوْ مُسْتَمِعَا اَوْ مُحِبًّا وَلاَ تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكُ ( رَوَاهُ الدَّارِمِي )

Artinya :
Rasulullah Saw bersabda: “Jadilah orang yang berilmu (pandai) – atau penuntut ilmu – atau pendengar ilmu – atau pecinta ilmu, dan janganlah kamu menjadi orang yang kelima (selain mereka, bodoh), niscaya kamu akan binasa/celaka”. (HR. ad-Darimi)

2. . Hadits tetang menghargai waktu :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ – وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ – وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ – وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ – وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ ( رَوَاهُ الْحَأكِمِ وَالْبَيْهَقِى )

Artinya :
Dari ibn Abbas ra, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Manfaatkanlah lima keadaan/perkara sebelumnya dating lima keadaan/perkara yang lain: MAsa mudamu sebelum dating masa tuamu – masa sehatmu sebelum dating masa sakitmu – masa luangmu sebelum masa sibukmu – masa kayamu sebelum masa miskinmu – masa hidupmu sebelum masa fakirmu (miskinmu) – dan masa hidupmu sebelum masa tuamu (HR. al-Hakim dan al-Baiaqi).
50
Siswa dapat menyempurnakan hadist tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu.
1.       Hadits tentang menuntut ilmu :

 -عَنْ اَنَسِ ابْنِ مَالِكٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
طَلَبُ الْعِلمِ فَريْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ( رَوَاهُ اِبْنُ مَاجَه )
  - قَالَ رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
كُنْ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا اَوْ مُسْتَمِعَا اَوْ مُحِبًّا وَلاَ تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكُ ( رَوَاهُ الدَّارِمِي )
2.       Hadist tentang menghargai waktu :

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ – وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ – وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ – وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ – وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ ( رَوَاهُ الْحَأكِمِ وَالْبَيْهَقِى )

Maaf yahh kalau kurang rapi... tampilan tabelnya juga terpotong, tpi kalau dikopi gk terpotong kokk.
okee... Terima kasih udah mampir di Blog gw yahh jangan lupa komentarnya, di Share juga bolehh... hahaha.... (alay..)
Sampai jumpa di postingan berikunya...bye...bye...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar