NO.
|
INDIKATOR SOAL
|
PEMBAHASAN
|
1
|
Siswa dapat
menunjukan pengertian hadis Fi’liah
|
Hadits fi’li adalah
segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi SAW. Dalam hadits tersebut
terdapat berita tentang perbuatan Nabi SAW, yang menjadi anutan perilaku para
sahabat pada saat itu dan menjadi keharusan bagi semua umat Islam untuk
mengikutinya.
Contoh hadis fi’li tentang shalat adalah sabda Nabi SAW yang berbunyi:
كان النبى
صلعم يصلى على راحلته حيث اذا اراد الفريضة نز فاستقبل القبلة توجهت ف
Artinya: ” Nabi Muhammad SAW sholat diatas tunggangannya kemana tunggangannya itu menghadap“. (HR. At-Turmudzi, Muslim dan Ahmad). |
2
|
Siswa dapat menyebutkan fungsi Al-Qur’an
|
1. Petunjuk bagi Manusia.
Allah swt menurunkan Al-Qur’ansebagai petujuk umar manusia,seperti yang dijelaskan dalam surat (Q.S AL-Baqarah 2:185 (QS AL-Baqarah 2:2) dan (Q.S AL-Fusilat 41:44)
2. Sumber pokok ajaran islam.
Fungsi AL-Qur’an sebagai sumber ajaran islam sudah diyakini dan diakui kebenarannya oleh segenap hukum islam.Adapun ajarannya meliputi persoalan kemanusiaan secara umum seperti hukum,ibadah,ekonomi,politik,social,budaya,pendidikan,ilmu pengethuan dan seni.
3. Peringatan dan pelajaran bagi
manusia.
Dalam AL-Qur’an banyak diterangkan tentang kisah para nabi dan umat terdahulu,baik umat yang taat melaksanakan perintah Allah maupun yang mereka yang menentang dan mengingkari ajaran Nya.Bagi kita,umat uyang akan datang kemudian rentu harus pandai mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah yang diterangkan dalam Al-Qur’an.
4. sebagai mukjizat Nabi Muhammad
saw.
Turunnya Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat yang dimilki oleh nabi Muhammad saw. |
3
|
Siswa dapat
menerapkan ajaran Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan
|
Berikut ini
beberapa penerapan ajaran al-Qur’an dan Hadis dalam sehari-hari.
a)
Dalam kehidupan pribadi
Sebagai seorang pelajar muslim, penerapan ajaran al-Qur’an dan hadis
dalam kehidupan, antara lain:
1)
Meningkatkan ketekunan dalam mempelajari al-Qur’an
dan hadis
2)
Mempelajari ayat-ayat kauniyah (alam semesta) dalam
rangka meningkatkan keimanan.
3)
Memanfaatkan waktu luang untuk menguasai suatu
bidang keterampilan untuk bekal menghadapi masa yang akan dating.
4)
Memiliki semangat keilmuan yang tinggi untuk
kepentingan dunia dan akhirat
5)
Memperbanyak bergaul dengan teman-teman yang soleh.
b)
Dalam kehidupan keluarga
1.
Sebagai seorang ayah, penerapan ajaran al-Qur’an dan
hadis dalam kehidupan, antara lain:
a.
Berusaha mengarahkan diri dan seluruh anggota
keluarga agar ucapan, perbuatan, dan sikap hidupnya sesuai dengan al-Qur’an
dan hadis
b.
Berusaha memperoleh nafkah yang halal dalam
mencukupi kebutuhan keluarga
c.
Memberi contoh perilaku yang sesuai dengan al-Qur’an
dan hadis
d.
Memupuk semangat dan ketekunan kepada seluruh
anggota keluarga dalam menjalankan syariat Islam
e.
Membiasakan bermusyawarah dalam keluarga untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
2.
Sebagai seorang ibu, penerapkan ajaran al-Qur’an dan
hadis dalam kehidupan, antara lain:
a.
Senantiasa menaati perintah dan saran-saran suami
sebagai pemimpin rumah tangga selama dalam kebenaran.
b.
Member dukungan kepada suami dalam upaya membentuk
keluarga yang Islami.
c.
Mendidik anak-anak sesuai dengan al-Qur’an dan
hadis.
d.
Menjaga harta suami dengan membelanjakannya sesuai
keperluan dan tidakberlebih-lebihan.
e.
Menjaga kehormatan suami, baik ketika suami ada di
rumah maupun tidak.
3.
Sebagai seorang anak, penerapan ajaran al-Qur’an dan
hadis dalam kehidupan, antara lain:
a. Menaati anjura dan bimbingan dari
kedua orang tuanya.
b. Menjaga amanah yang diberikan oleh kedua
orang tuanya.
c. Menjaga nama baik kedua orang
tuanya dengan membiasakan berperilaku terpuji.
d. Mendoakan kedua orang tua agar
senantiasa diberi perlindungan oleh Allah Swt.
e. Mengamalkan ilmu-ilmu yang sudah
diperoleh.
c)
Dalam kehidupan bermasyarakat
Sebagai anggota masyarakat, dalam menerapkan
ajaran al-Qur’an dan hadis, antara lain:
1.
Ikut berperan aktif dalam kehidupan masyarakat
selama tidak melannggar norma-norma agama.
2.
Menjaga diri dari perilaku yang dapat menimbulkan
keresahan di masyarakat, baik dari ucapan, perbuatan, maupun tingkah laku.
3.
Menjaga kerukunan dan gemar menolong.
4.
Rela berkorban demi terwujudnya kehidupan masyarakat
yang harmonis.
5.
Gemar bermusyawarah dalam menghadapi permasalahan
dalam masyarakat.
d)
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Sebagai warga negara yang baik, dalam menerapkan ajaran al-Qur’an dan
hadis antara lain:
1.
Ikut berperan aktif dalam membangun bangsa dan
Negara menuju bangsa yang aman dan sejahtera dalam rido Allah Swt.
2.
Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan
pribadi ataupun golongan.
3.
Ikut berperan aktif dalam menjaga persatuan dan
keutuhan bangsa dan negara.
4.
Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara
seperti membayar pajak.
5.
Mendukung program-program pemerintahan selama tidak
bertentangan dengan al-Qur’an dan hadis.
6.
Ikut berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
dan Negara
|
4
|
Siswa dapat mengamalkan isi Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
|
·
Melakukan apa yg terkandung dalam ayat suci
al-qur'an
·
mentafsirkan al-quran kemudian berusaha membuktikan
tafsiran tsb
·
Mencari perintah dan larangan allah yg terkandung
dlm ayat suci al-quran
·
Meneladani sifat2 rasul yg telah d jelaskan al-quran
·
memahami setiap ayat al-qur'an dengan begitu dengan
sendirinya kita kan tahu hal pa saja yang akan kita kerjakan sesuai dengan
perintah al-qur'an
|
5
|
Siswa dapat
menunjukkan prilaku mencintai Al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupan sehari-hari
|
Mencintai Al Qur’an dan hadits dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai
berikut.
a.
Memiliki kitab Al Qur’an dan Hadits
b.
Memiliki kemauan untuk dapat membaca dan mempelajari
Al Qur’an dan hadits dengan baik dan benar.
c.
Memiliki kemauan untuk dapat memahami isi kandungan
Al Qur’an dan hadits dengan baik dan benar.
d.
Rajin mendatangi majelis-majelis ilmu yang
mempelajari Al Qur’an dan hadits.
e.
Menjaga kesucian Al Qur’an dan hadits, tidak
menganggapnya remeh.
f.
Peduli terhadap lembaran-lembaran Al Qur’an dan
hadits yang berceceran dengan mengumpulkannya.
g.
Tidak suka jika ada orang yang merendahkan ajaran
dalam Al Qur’an dan Hadits.
|
6
|
Siswa dapat
menunjukkan ayat tentang tauhid Uluhiyah
|
Menurut bahasa kata uluhiyyah berarti
sembahan, persembahan. Tauhid uluhiyyah berarti kepercayaan bahwa hanya Allah
sembahan yang benar. Hal ini harus kita buktikan dalam kehidupan nyata dengan
tidak menyekutukan-Nya dengan apapun.
Disebut
tauhid uluhiyah karena penisbatanya kepada Allah dan disebut tauhid
ibadah karena penisbatannya kepada makhluk (hamba). Adapun maksudnya ialah
pengesaan Allah dalam ibadah, yakni bahwasanya hanya Allah satu-satunya yang
berhak diibadahi. Allah Ta’ala berfirman:
ذَلِكَ بِأَنَّ
اللهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَايَدْعُونَ مِن دُونِهِ الْبَاطِلُ
”Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya
yang mereka seru selain Allah adalah batil” (Luqman: 30).
|
7
|
Siswa dapat
menunjukkan fenomena kehidupan yang banyak terjadi dalam masyarakat yang
bertentangan surah Al-Ikhlas
|
·
Percaya pada benda yang dikeramatkanbisa menetukan
nasib
·
Percaya Allah mempunyai keturunan seperti mahluk
hidup
·
Menganggap Allah adalah Tuhan dilangit dan Tuhan
lainnya dibumi dsb
|
8
|
Siswa dapat
menyebutkan perintah yang terdapat dalam surah Al-Alaq
|
Surah
Al-'Alaq (bahasa Arab:العلق, "Segumpal Darah") adalah surah ke- dalam
al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah
Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran
yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di gua
Hira. Surah ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan
Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra'
atau Al Qalam.
Perintah membaca lingkungan alam semesta untuk menemukan siapa sebenarnya
Tuhan; tersurat dalam Surat Al alaq: manusia dijadikan dari segumpal darah;
Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah
manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman
Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin
melaksanakan perintah-Nya.
Surat Al
'Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina
kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya
pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia
tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas
karena melihat dirinya telah merasa serba cukup.
|
9
|
Siswa dapat
menyebutkan contoh prilaku yang sesuai dengan surah Al-fatihah
|
1.
kita harus selalu menjaga lingkungan sekitar.
2.
kita harus selalu belajar agar memiliki ilmu yg
luas.
|
10
|
Disajikan
ayat, siswa dapat menunjukkan contoh bacaan Qalqalah Sugra
|
Sugra artinya
kecil. Qalqalah sugra terjadi apabila huruf qalqalah itu mati (sukun) pada
kata asalnya (pada umumnya terletak ditengah-tengah kata). Cara membaca
Qalqalah tersebut yaitu dengan pantulan tidak terlalu kuat.
Contohnya :
يَقْطَعُوْنَ – يَطْمَعُوْنَ –يَبْغُوْنَ –
يَجْعَلُوْنَ - يَدْعُوْنَ
|
11
|
Siswa dapat
menunjukkan contoh Ra’ tafkhim
|
Huruf hijaiyah yang wajib dibaca tafkhim terdapat
tujuh huruf, yaitu huruf isti’la yang berkumpul pada kalimat: خُصَّ ضَغْطِ
قِظْ, kesemuanya
harus dibaca tebal.
Contoh:
اُدْ خُلُوْهَا،
وَالصَّآفَّاتِ، غَاسِقٍ، فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ، وَالطَّيِّبُوْنَ، فَالْحَقُّ
اَقُوْلُ.
Selain ketujuh huruf tersebut harus dibaca tarqiq, kecuali huruf lam dan
ra, yang mempunyai ketentuan sendiri.
Pertama,
huruf lam tetap dibaca tafkhim jika berada pada lafal jalalah (لَفْظُ
الْجَلاَلَةِ), yakni lam yang terdapat pada lafal: dengan syarat agar lam
itu didahului tanda baca fathah atau dammah.
Contoh:
صَلاَةُ
اللهِ، سَلاَمُ اللهِ، سُبْحَانَ اللهِ، شَهِدَ اللهُ.
Kedua, ra
wajib dibaca tafkhim (tebal) apabila:
·
Ra bertanda baca fathah. Contoh:
رَحْمَةَ اللهِ،
حَشَرَةٌ، اَلرَّحِيْمِ، اَلْفُقَرَآءَ
·
Ra bertanda baca dammah. Contoh:
اَ ْلاَخْيَارُ،
كَفَرُوْا، اُذْكُرُوا اللهَ، رُفِعَتْ
·
Ra bertanda sukun (mati), sedang huruf di belakangnya
berupa huruf yang difathah. Contoh:
مَرْحَبًا، نَرْزُقُكُمْ،
مَرْيَمُ، قَرْيَةٍ
·
Ra bertanda suku, sedang huruf di belakangnya berupa
huruf yang didammah. Contoh:
ذُرِّيَّةً، قُرْبَةً،
عُرْيَانًا، حُرْمَةً
·
Ra yang bertanda baca sukun, sedang huruf di
belakangnya berupa huruf yang dikasrah, namun kasrah ini bukan asli tetapi
baru datang. Contoh:
اِرْجِعِيْ، اِرْحَمْ،
اِرْجِعُوْا، اَمِ ارْتَابُوْا
·
Ra bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya
berharakat kasrah asli dan sesudah ra bertemu dengan huruf isti’la (حَرْفُ اِسْتِعْلاَءٍ) yang terdapat tujuh
huruf yang terkumpul pada kalimat: خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ
Contoh:
يَرْضَاهُ، فُرْقَةٌ،
لَبِالْمِرْصَادِ، قِرْطَاسٌ
|
12
|
Siswa dapat
menentukan hokum bacaan Ra’ tarqiq
|
Tarqiq (تر قيق) Artinya: Tipis, ringan
atau di tipiskan atau di ringankan
Cara membacanya yaitu dengan menarik bibir sedikit mundur sehingga agak
meringis.
Bacaan tarqiq terjadi manakala:
·
Huruf ra’ itu sendiri di baca
kasroh, contoh: فَرِ يْقٌ فِي ا لْجَنَّةِ
·
Huruf ra’ di baca sukun dan terletak setelah huruf
yang di baca kasroh, Dan sesudahny a bukan huruf isti’la’, contoh فِرْ عَوْ نَ
مِرْ يَةٍ
·
Apabila dalam keadaan waaf atau di waqafkan,
sedangkan huruf sebelumumnya bertanda baca kasrah. Contoh هُوَ ا لْكَا
فِرُ مِنْ نَا صِرٍتَسْتَكْثِرُ Atau dalam keadaan waqaf atau di waqafkan,
sedangkan di antara Huruf ra dengan huruf yang bertanda baca kasrah terdapat
huruf bertanda baca sukun, contoh: باِ لسِّحْرِ
·
Apabila dalam keadaan di waqafkan, sedang
huruf sebelumnya huruf ya ,Yang bertanda baca sukun, contoh: ,وَ اِ لَي ا
لله ِا لْمَصِيْرُعَلَي كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
|
13
|
Disajikan
ayat, siswa dapat menunjukkan contoh bacaan izhar Khalqi
|
Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf halqi yakni
: hamzah, kha, kho’, ‘ain, ghain , ha ( ء ه ح خ ع غ ) maka hukum
bacaannya adalah idzhar halqiyang berarti harus dibaca terang dan jelas
seperti contoh dibawah ini :
مَنْ أَمَنَ , مِنْهُ , غَفُوْرٌ حَلِيمٌ
|
14
|
Siswa dapat
menunjukkan contoh Hukum Idzhar Syafawi
|
Idzhar Syafawi adalah hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Mim Sukun
( مْ )
bertemu dengan semua huruf hijaiyah, kecuali huruf Mim dan Ba. Izhar artinya
jelas/ terang atau tidak berdengung Syafawi artinya bibir; karena huruf Mim
makhrajnya adalah pertemuan bibir bagian atas dan bibir bagian bawah.
Di dalam istilah ilmu tajwid, Izhar Syafawi adalah melafalkan huruf-huruf
yang bertemu dengan Mim Sukun secara jelas dan terang, tanpa disertai dengung
(ghunnah). Dan Izhar Syafawi dapat terjadi di dalam satu kata/kalimat, maupun
di luar kata/kalimat yang terpisah.
Contoh bacaan
Idzhar Syafawi
لعلكم تتقون
la ‘allakuM-Tattaqun
إليكم ذكرا
ilaikuM-Dzikran
لهم جنة
lahuM-Jannatun
|
15
|
Disajikan
ayat, siswa dapat menunjukkan contoh bacaan idgham bilagunah
|
Idgham Billaghunnah adalah Apabila ada nun sukun dan tanwin
bertemu dengan salah satu huruf lam (ل)dan ra' (ر) maka hukum bacaannya adalah idghom bila ghunnah (إدغام بلاغنًة) yang membacanya dengan cara
memasukkan dengan tanpa mendengung. Seperti contoh dibawah ini : مِنْ رَبِهِمْ , مَنْ لَمْ
|
16
|
Disajikan
ayat, siswa dapat menunjukkan contoh bacaan idegam Muthamasilain
|
Idgham
Mutamatsilain adalah pertemuan huruf mati / bersukun dengan huruf yang sama
yang berharakat misalkan: بَ dan بْ
·
Pengecualiana pada pertemuan - pertemuan huruf berikut
ini :
o
mim (م) sukun dan mim (م) berharakat : - Idgham Mislan (dengung);
o
nun ( ن) sukun dan nun ( ن) berharakat: - Idgaham bi ghunnah (dengung)
o
dan huruf-huruf mad (ا و ي) - di baca panjang sebagaimana
mestinya (hukum mad).
·
Contoh - contoh idgham mutamatsilain:
كْ (mati)
bertemu ك , QS. 4:87
; يُدۡرِكْكُّمُ
تْ (mati)
bertemu ت, QS. 2:16;
رَبِحَتۡ تِّجَارَتُهُمۡ
عْ (mati) bertemu ع , QS. 18:78; مَا لَمۡ تَسۡتَطِعْ عَّلَيۡهِ
دْ (mati) bertemu د , QS. 5 : 61; وَقَدْ دَّخَلُوۡا
ذْ (mati)
bertemu ذْ , QS 21 :
87; اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا
|
17
|
Disajikan
ayat, siswa dapat menunjukan contoh bacaan Mad Shilah Thawilah
|
A.
Pengertian Mad Shilah Thawilah
Jika kita lihat dari susunan kalimatnya, maka kita bias mengambil
pengertian melalui arti atau makna dari masing-masing lafadz. Dan berikut ini
merupakan arti dari kalimat Mad Shilah Thawilah.
a.
Lafadz mad, memiliki arti panjang
b.
Lafadz shilah, memiliki arti hubungan
c.
Dan terakhir adalah lafadz thawilah, yang berarti
panjang
Namun, jika kita lihat dari hukum ilmu tajwid, maka Mad Shilah Thawilah
merupakan hukum bacaan yang terjadi apabila ada haa` dhamir bertemu dengan
huruf hamzah.
B.
Cara membaca Mad Shilah Thawilah
Dalam membaca Mad Shilah Qashirah, sobat harus membacanya dengan panjang,
seperti panjangnya mad ja`iz munfashil, yakni sapanjang 5 harakat.
C.
Contoh Mad Shilah Thawilah
1. مَالَهُ
أَخْلَدَهُ
2. عِنْدَهُ إِلَّابِإِذْنِهِ
3. لَهُ إِلَّا بِمَاشَاءَ
|
18
|
Siswa dapat
menunjukkan contoh bacaan Mad Shilah Qashirah dalam surah Al-Qariah
|
Contoh Dibaca
Qur’an Surat Al Qori’ah
الْقَارِعَةُ
مَوَازِنُهُفَهُوَ
مَوَازِنُهُفَأُمُّهُ
هَاوِيَةٌ
فَأُمُّهُهَاوِيَةٌ
|
19
|
Siswa dapat
menunjukkan panjang bacaan mad Shilah Thawilah
|
Tawilah
artinya panjang. Mad Silah Tawilah apabila Mad Silah Qasirah bertemu dengan
Hamzah ( ء ). Cara
membacanya Mad Silah Tawilah dipanjangkan lima harakat
|
20
|
Disajikan
ayat, siswa dapat menunjukkan contoh bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
|
Apabila ada mad thobi’I bertemu dengan huruf mati
(sukun), maka cara membacanya sepanjang 6 harakat .
Contoh : آﻻَن
|
21
|
Siswa dapat
Menyebutkan makna surah al-lahab.
|
Makna Surah Al-Lahab :
1. “binasalah kedua tangan abu lahab
dan sesungguhnya ia akan binasa”
ayat ini mengandung maksud bahwa segala upaya abu lahaa akan sia sia. Tidak hanya jerih payahnya, namun jasmani & rohaninya juga akan binasa.
2. “tidaklah berfaedah kepadanya
harta benda & apa yang ia usahakan”
dalam menghalangi rasullulloh untuk menyebar agama islam, abu lahab mengerahkan seluruh tenaganya. Dia berfikir cara yang tepan untuk menghentikan rasulullah. Hingga menguras harta bendanya. Namun hasilnya berupa kegagalan.
3. “kelak dia akan masuk ke dalam api
yang bergejolak”
abu lahab telah menanam keburukan, maka ia memetik keburukan itu. Kelak ia akan di masukan ke dalam api neraka yang bergejolak.
4. “dan istrinya,pembawa kayu bakar”
istri abu lahab sangat cantik. namun sayang, akhlaknya tidaklah cantik. Sikapnya sama dengan suaminya. Ia memburukan rasulullah. Ia tebarkan fitnah ke mana mana.
5. “yang di lehernya ada tali dari
sabut”
arwa mengira usahanya akan berhasil. Tapi sebaliknya, fitnah itu menimpa dirinya sendiri, menjerat lehernya sendiri, seperti tali melilit & mencekiknya.
ITULAH AKIBAT ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENCOBA
MENGHALANGI RASULULLAH.
|
22
|
Siswa dapat Menyebutkan sikap yang harus di jauhi
menurut surah al-lahab.
|
Sikap yang
harus dihindari berdasarkan surat al-lahab : Memfitnah, Tamak/serakah,
Sombong
|
23
|
Siswa dapat Ayat dan perintah yang terdapat dalam
surah An-Nashr
|
AYAT :
(1) إِذَا جَاءَ نَصْرُ
اللَّهِ وَالْفَتْحُ
Apabila telah datang pertolongan Allah dan
kemenangan
(2) وَرَأَيْتَ النَّاسَ
يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
Dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong
(3) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ
رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
PERINTAH:
1.
Surah an-Nashr ini diturunkan kepada Rasulullah Saw
sebagai berita gembira atas perjuangan beliau dalam mendakwahkan Islam, yaitu
dengan berbagai kemenangan dalam penaklukan wilayah dan banyaknya yang
memeluk Islam serta penaklukan Mekah dengan cara damai.
2.
Turunnya surah an-Nashr ini merupakan isyarat akan
dekatnya ajal Rasulullah Saw, dan telah sempurnanya perjuangan Rasulullah Saw
menyampaikan risalah, sehingga sudah saatnya bagi beliau mempersiapkan diri
untuk menghadap Allah Ta’ala .
3.
Allah Ta’ala akan selalu menolong dan memberi
kemenangan kepada hamba-hambaNya yang selalu berjuang untuk mendakwahkan
Islam dan meninggikan kalimat-kalimatNya.
4.
Perintah Allah Ta’ala kepada kita agar berdzikir
kepada-Nya dengan memperbanyak tasbih dan tahmid
5.
Perintah Allah Ta’ala kepada kita agar memperbanyak
memohon ampunan (istighfar) dan bertaubat kepada Allah Ta’ala serta
mempersiapkan bekal sebaik-baiknya untuk menghadap Allah Ta’ala. Kita tidak
tahu kapan ajal menjemput, berbeda dengan Rasulullah Saw yang telah diberi
isyarat dekatnya ajal beliau.
|
24
|
Siswa dapat
Menunjukkan sikap yang sesuai dengan surah al-kafirun ayat 2.
|
Pada ayat yang pertama dan kedua, Nabi Muhammad SAW menyeru kepada
orang-orang kafir dan memberi jawaban kepada orang kafir, sesuai dengan wahyu
yang diturunkan oleh Allah swt. Kemudian dilanjutkan dengan jawaban yang
sangat tegas yang isinya menolak ajakan dari orang-orang kafir Quraisy untuk
menyembah tuhan (berhala) yang orang-orang kafir sembah.
Isi kandungan Q.S. Al-Kafirun yang kedua adalah kita sebagai umat Islam
tidak boleh mencampuradukkan masalah aqidah dan ibadah
|
25
|
Siswa dapat Menunjukkan sifat yang terkandung dalam surah al-kafirun ayat
6.
|
Ayat keenam Surah al-Kafirun [109] menegaskan bahwa bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Ayat ini
menyatakan ikrar dan ketegasan sikap setiap muslim terhadap orang kafir.
Islam tidak mengenal toleransi atau kompromi dalam bidang akidah dan ibadah.
Islam melarang pencampuradukan akidah Islam dengan agama lain. Tauhid tidak
dapat dicampuradukkan dengan syirik.
|
26
|
Siswa dapat
Menyempurnakan ayat dalam surah AL- BAYYINAH
|
لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا
مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ
الْبَيِّنَةُ (١)
رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً (٢) فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ (٣) وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ (٤) وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ (٥) إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ (٦)) إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ (٧) جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ (٨) |
27
|
Siswa dapat
Menunjukkan salah satu ayat tentang ciri pendusta agama
|
Q.S.AL-MAUN
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
أَرَأَيْتَ
الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ(١)
فَذَلِكَ
الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ(٢)
وَلَا
يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ(٣)
فَوَيْلٌ
لِّلْمُصَلِّينَ(٤)
الَّذِينَ
هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ(٥)
الَّذِينَ
هُمْ يُرَاؤُون(٦)
وَيَمْنَعُونَ
الْمَاعُونَ(٧)
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim,
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya. dan enggan (menolong dengan) barang berguna
Ciri pendusta agama dijelaskan dalam ayat 1 – 3
Surat ini diawali dengan kalimat tanya untuk menarik perhatian pembacanya. Kemudian Allah sendiri yang menjawab
pertanyaan tersebut satu per satu tujuannya adalah agar pembaca benar benar meresapi makna yang terkandung di dalamnya.
Biasanyasetiap ayat yang didahului dengan pertanyaan mengandung nilai yang sangat penting untuk segera dipahami dan diamalkan. Pertanyaan yang paling prinsipil adalah siapakah pendusta agama itu ? Maka jawabannya pun segera disusulkan setelah pertanyaan. Ayat berikutnya menjawab secara lugas bahwa pendusta agama adalah orang yang tidak mau menyantuni anak yatim, berikutnya adalah orang yang tidak mau menolong fakir miskin. Pada mulanya sikap pengabaian terhadap anak yatim dan orang miskin adalah dimikili orang orang munafik. Mereka menunjukkan keangkuhannya dengan harta yang dimikilinya seakan akan anak anak yatim dan orang orang miskin itu tak akan dapat hidup tanpa mendapat bantuan mereka. |
28
|
Siswa dapat
Menyebutkan cirri-ciri orang yang mendustakan agama menurut surah al-maun.
|
Para pendusta
agama adalah mereka yang bersikap kasar terhadap anak yatim dan tidak
menganjurkan kepada orang lain untuk membantu orang-orang miskin. (Q.S.
Al-Ma’un ayat 1-3)
|
29
|
Disajkan
ayat, Siswa dapat Mengartikan lafadz yang bergaris bawah
|
1.
Al-Ma’un
2.
Al-Kausar
|
30
|
Siswa dapat
menyebutkan keterkaitan isi kandungan surah Al-Kausar dan Surah Al-Ma’un
|
Keterkaitan
antara QS. Al-Kautsar dan Al-Maa’uun dalam hal kepedulian sosial adalah
sebagai berikut :
1.
Kedua-duanya mengandung pengajaran agar umat Islam
memiliki kepedulian sosial dalam kehidupan.
2.
Bentuk kepedulian sosial yang dimaksud dalam surat
Al-Kautsar adalah penyembelihan hewan qurban, dimana dagingnya diberikan
kepada arang lain utamanya kepada fakir miskin.
3.
Bentuk kepedulian sosial yang dimaksud dalam surat
Al-Maa’uun adalah :
·
Menyayangi dan menyantuni anak
yatim;
·
Memperhatikan nasib orang miskin dengan menganjurkan
dan atau memberi bantuan kepada mereka;
·
Mau membantu orang lain untuk meringankan beban dan
kesulitan yang dialaminya.
·
Surat Al-Kautsar mengandung perintah untuk memiliki
kepedulian sosial, sedangkan surat Al-Maa’uun mengandung ancaman kepada
mereka yang tidak memiliki kepedulian sosial dengan dicap sebagai pendusta
agama.
|
31
|
Siswa dapat
menyebutkan fenomena alam pada saat terjadinya hari kiamat menurut surah
al-qari’ah.
|
Ayat 1-3 adalah informasi tentang adanya
hari kiamat, maksud pertanyaan pada ayat 2-3 bukanlah berarti menunjukkan
ketidak tahuan Allah melainkan untuk menarik perhatian Rasulullah SAW. Agar
benar memerhatikan pada permasalahan yang ditanyakan. Dan oleh karena itu
Allah sendiri yang menjawab pertanyaan itu. Pada ayat 4 dan 5 menjelaskan
peristiwa pada saat hari kiamat. Pada hari itu manusia seperti laron yang
beterbaran dan gunung akan berhamburan lepas dari bumi bagaikan bulu.
Surah ini Menjelaskan akan ditimbangnya amal perbuatan
manusia sesuai dengan apa yang mereka lakukan di dunia. Ayat 6-7
menjelaskan orang yang memiliki timbangan baik lebih berat maka ia akan
mendapat suatu kehidupan yang memuaskan yani surga. Sedangkan ayat 8-11
menjelaskan orang yang memiliki timbangan kebaikan sedikit, maka orang ini
akan dimasukkan kedalam neraka hawiyah, yaitu neraka yang apinya sangat panas
|
32
|
Disajikan arti
ayat, siswa dapat menunjukkan ayat yang terdapat dalam surah al-qari’ah.
|
بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1). الْقَارِعَةُ Hari Kiamat, (2). مَا الْقَارِعَةُ apakah hari Kiamat itu? (3). وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? (4). يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, (5). وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (6). فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, (7). فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (8). وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, (9). فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (10). وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (11). نَارٌ حَامِيَةٌ (Yaitu) api yang sangat panas. |
33
|
Siswa dapat
menyempurnakan salah satu ayat yang terdapat dalam surah Az-Zalzalah.
|
إِذَا زُلْزِلَتِ الأرْضُ زِلْزَالَهَا ١ وَأَخْرَجَتِ الأرْضُ أَثْقَالَهَا ٢ وَقَالَ الإنْسَانُ مَا لَهَا ٣ يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا ٤ بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا ٥ يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ ٦ فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ٧ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ ٨ |
34
|
Siswa
dapat menunjukkan ayat yang berkaitan dengan fenomena alam yang terjadi saat
ini.
|
1. Kandungan Surah AL-Qari’ah tentang Hukum Fenomena Alam dalam Kehidupan
Pelajaran yang dapat kita ambil dari kehidupan surah AL-Qari’ah tentang hukum fenomena alam dalam kehidupan antara lain sebagai berikut : 1). Seluruh manusia dan alam semesta adalah ciptaan Allah, yang ada awal dan akhirnya, semuanya mengalami hukum perubahan dan tidak ada satu pun yang tetap. 2). Kehidupan manusia di dunia akan berakhir dan alam pu akan musnah; 3). Hari kiamat pasti akan terjadi dan kita wajib mengimaninya. Akan tetapi kapan waktu terjadinya hari kiamat tidak ada seorang pun yang mengetahuinya; 4). Islam mengajarkan bahwa setelah kehidupan di dunia ini, ada kehidupan yang abadi yaitu akhirat; 5). Seluruh perbuatan manusia di dunia akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah nanti; 6). Amal baik akan memperoleh balasan yang menyenangkan, yaitu surga dan amal jelek akan memperoleh siksa dan ditempatkan di neraka: 7). Islam menyuruh kita selalu mempersiapkan bekal untuk kehidupan diakhirat nanti, yaitu dengan melaksanakan amal saleh dan beribadah kepada Allah dengan ikhlas.
2. Kandungan Surah Az-Zalzalah tentang Hukum Fenomena Alam dalam Kehidupan
Surah Az-Zalzalah mengajarkan kepada kita hal-hal sebagai berikut : 1). Dunia dan segala isinya akan berakhir dengan kehendak Allah, yang disebut denga hari kiamat; 2). Setelah menjalani kehidupan di dunia ini, kita akan menjalani kehidupan kembali yang kekal, yaitu alam akhirat; 3). Hari kiamat pasti terjadi dan waktunya sangat rahasia, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya; 4). Bai-buruknya, senang-susahnya, dan bahagia-celakanya kehidupan diakhirat sangat bergantung pada amal perbuatan ketika di dunia; 5). Kita harus hati-hati dan waspada agar hidup di dunia tidak terjebak kedalam kemaksiatan dan jauh dari rido Allah; 6). Seluruh amal perbuatan manusia ketika di dunia akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah nanti; 7). Amal baik akan memperoleh balasan yang menyenangkan yaitu surga, sebaliknya amal jelek akan memperoleh siksa dan ditempatkan di neraka; 8). Kita harus mempersiapkan bekal untuk hidup di akhirat nanti, yaitu dengan memperbanyak amal saleh dan beribadah dengan ikhlas kepada Allah SWT. |
35
|
Siswa
dapat menunjukkan ayat bahwa setiap muslim akan diminta pertanggung jawaban
di akhirat nanti.
|
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ
إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnyya
Kami menciptakan kamu secara main-main (saja) , dan bahwa kamu tidak
akan dikembalikan kepada Kami?".(QS. Al-Mu'minun : 115).
وَمَا خَلَقۡنَا ٱلسَّمَآءَ وَٱلۡأَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا بَٰطِلٗاۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْۚ فَوَيۡلٞ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنَ ٱلنَّارِ ٢٧ أَمۡ نَجۡعَلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ كَٱلۡمُفۡسِدِينَ فِي ٱلۡأَرۡضِ أَمۡ نَجۡعَلُ ٱلۡمُتَّقِينَ كَٱلۡفُجَّارِ ٢٨
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan
apa yang ada di antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu anggapan
orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena
mereka akan masuk neraka. Patutkah Kami mengganggap orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan
di muka bumi?. Patutkah pula Kami mengaggap orang-orang yang
bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat maksiat?.(QS. Ash-Shad :
27-28).
|
36
|
Siswa
dapat menunjukkan perilaku orang yang mengimani isi kandungan Qs. Al-qari’ah
dan al-zalzalah dalam kehidupan.
|
1. Banyak hal yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yang
mencerminkan pesan-pesan surah Al-Qari’ah, diantaranya sebagai berikut : 1).
Hendaknya kita hati-hati dalam menjalani kehidupan di dunia ini, sebab
seluruh amal akan dipertanggungawabkan dihadapan Allah nanti; 2). Yakinkan
dalam hatimu bahwa hari kiamat itu benar-benar akan terjadi; 3). Rajinlah
beribadah, apap pun jenisnya, baik yang langsung kepada Allah, maupun yang
berhubungan dengan sesama manusia; 4). Mohonlah perlindungan kepada Allah
setiap saat dari azab Allah, baik di dunia maupun diakhirat.
2. Sesuai dengan pesan-pesan yang terkandung dalam surah Az-Zalzalah, ada
beberapa hal yang harus kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya
sebagai berikut : 1). Tanamkan keyakinan kepada Allah dan hari kiamat; 2).
Hari kiamat merupakan ketentuan Allah yang pasti terjadi; 3). Hendaklah
hati-hati dalam menjalani kehidupan ini, sebab kehidupan di dunia akan
dipertanggungjawabkan nanti setelah terjadi hari kiamat, yaitu di depan
pengadilan Allah; 4). Jangan meremehkan ibadah kepada Allah sekecil apa pun,
dan jangan berbangga-bangga dengan perbuatan dosa, sebab ada balasannya dari
Allah kelak di akhirat; 5). Rajin-rajinlah beribadah kepada Allah dan
perbanyaklah berbuat baik kepada sesama manusia; 6). Memohonlah selalu kepada
Allah agar selalu ditetapkan iman, dikuatkan beribadah kepada-Nya dsn dapat
mengisi kehidupan di dunia ini di bawah naungan ridha Allah.
|
37
|
Siswa
dapat menyebutkan golongan orang yang di anggap merugi menurut surah al-asr.
|
Semua manusia berada dalam keadaan
merugi apabila dia tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan baik.
Surat ini menerangkan bahwa manusia yang tidak dapat menggunakan masanya dengan sebaik-baiknya termasuk golongan yang merugi. |
38
|
Siswa dapat
menyimpulkan ayat
علم الانسان مالم يعلم
|
عَلَّمَ
الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ Ayat ini
menjelaskan bahwa sumber ilmu adalah dari ALLAH. ALLAH yang mengajarkan
segala hal kepada manusia apa yang tidak diketahui sebelumnya. Pada
hakikatnya ilmu adalah salah satu sifat ALLAH dengan itulah Dia disebut Álim
(Yang Maha Mengetahui). Segala pengetatahuan yang diperoleh manusia merupakan
anugerah dari ALLAH. Ilmu ALLAH tidak terbatas sedangkan manusia hanya
memperoleh sedikit daripadanya.
Ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia merupakan ilmu dan pengetahuan
yang diajarkan-Nya. Tetapi karena keterbatasan manusia itu sendiri, maka
pengetahuannya banyak bersifat nisbi dan zanni. Hanya ilmu ALLAH yang
bersifat mutlak kebenarannya. Oleh karena itu, sebuah teori atau penemuan
yang ditemukan oleh seorang ilmuwan, pada selanjutnya dapat dibantah,
dibatalkan atau bahkan disempurnakan oleh ilmuwan lainnya.
|
39
|
Siswa dapat
menyebutkan penerapan nilai – nilai yang terkandung dalam surah al-alaq dalam
kehidupan sehari – hari.
|
Ayat 1:
Iqraa bismirobbikilalladzi kholaq Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." Ayat pertama berisi perintah tentang pentingnya membaca. Dengan ayat ini, Allah ingin memberi petunjuk tentang betapa pentingnya membanca. Membaca akan menghantarkan kita untuk menambah wawasan dan memperoleh ilmu yang sangat banyak. Ayat 3: Iqra' warobbukal akram Artinya: "Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia." Melalui ayat ini, Allah mengulangi perintah untuk membaca. Seakan-akan Allah Swt. mengatakan bahwa membaca tidak cukup dilakukan satu kali. Setiap akan ulangan atau ujian, bapak dan ibu guru menganjurkan kepada kita agar belajar dengan tekun. Ayat 4: Alladzi 'allama bil qalam Artinya: "Yang mengajar (manusia) dengan pena." Di ayat keempat ini, Allah menegaskan pentingnya menulis. Allah Swt. mengatakan bahwa Dialah yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepada manusia melalui qalam (pena). Melalui ayat ini, Allah telah mengajarkan ilmu pengetahuan kepada manusia dengan perantara qalam. |
40
|
Siswa
dapat mengartikan hadist tentang tolong menolong
|
١− اَلْمُسْلِمُ اَخُوْاالْمُسْلِمِ
لآَﯿَظْلِمُهُ وَلاَﯿَسْلِمُهُ وَمَنْ َﰷنَ فِى−
خـاَجَةِ اَخِىْهِ كاَنَ اللهُ فِىْ حـاَجَتِهِ وَ مَنْ فَرَّجَ عَنْ
مُسْلِم كُرْبَةً
فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُباَتِ ىَوْ مِ اْلقِىاَ مَةِ وَمَنْ
سَتَرَمُسْلِماً
سَتَرَهُ ا للهُ ىَوْمَ اْلقِىاَ مَةِ
Artinya :
Seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lainnya,
ia tidak boleh menganiaya dan tidak boleh menyerahkannya (kepada musuh).
Barang siapa membantu keperluan saudaranya. Allah akan (membalas) membantu
keperluannya. Barang siapa yang membebaskan seorang muslim dari kesusahan,
allah akan membebaskan satu kesatuan dirinya dari beberapa kesusahan pada
hari kiamat. Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, allah akan menutupi
(aib) nya pada hari kiamat.
٢− مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْ بَةً مِنْ كُرَبِ الدُّ نْىاَ نَفَّسَ ا للهُ عَنْهُ
كُرْ بَةً مِنْ كُرَبِ ىَوْمِ اْلقِىاَ مَةِ وَمَنْ ىَسَّرَ عَلى
مُعْسِرىَسَّر
اللهُ عَلَىْهِ فىِ الدُّ نْىاَ وَاْﻷا خِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً
سَتَرَهُ اللهُ
فِى الدُّ نْىاَ وَاْلا خِرَةِ وَاللهُ فِى عَونِ اْلعَبْدِ ماَ كاَ نَ
اْلعَبْدُ فِى
عَوْنِ اَ خِىْهِ
Artinya :
Barang siapa melapangkan seorang mukmin dari
satu kesusahan dunia. Allah akan
melapangkannya dari salah satu kesusahan dihari
kiamat. Barang siapa meringankan penderitaan seseorang,Allah
akan meringankan penderitaannya didunia dan akhirat. Barang siapa
yang menutupi (aib) seorang muslimin. Allah akan menutupi (aib) seorang
hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya.
|
41
|
Siswa dapat
menyempurnakan hadist tentang tolong menolong
|
Sama dengan
No. 40
|
42
|
Siswa
dapat menyusun potongan hadist tentang tolong menolong secara utuh
|
Sama dengan
No. 40
|
43
|
Siswa
dapat mengartikan hadist tentang tolong menolong
|
Sama dengan No. 40
|
44
|
Siswa
dapat menunjukkan kriteria rumah yang buruk menurut rosulullah
|
خَىْرُ بَىْتٍ فِى اْلمُسْلِمِىْنَ
بَىْتٌ فِىْهِ ىَتِىْمٌ ىُحِسَنُ اِلَىْهِ وَشَرُّ
بَىْتٍ فِى
اْلمُسْلِمِىْنَ بَىْتٌ فِىْهِ ىَتِىْمٌ ىُسا ءُ ِالَيهِ
Artinya
:
“Sebaik-baik rumah orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak
yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang Islam adalah rumah
yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan jahat”. (HR Ibnu
Majah dari Abu Hurairah No. 3669)
Kandungan Hadist
Hadist kedua menjelaskan bahwa rumah yang paling mulia dalam pandangan
NabiMuhammad SAW adalah rumah yang terdapat anak yatim di dalamnya. Dengan
syarat, anak yatim itu dipelihara dengan baik. Jika anak yatim itu
disia-siakan, rumah itu menjadi rumah yang paling buruk, artinya rumah itu
akan jauh dari keberkahan.
|
45
|
Siswa dapat menerjemahkan hadist tentang keseimbangan dunia dan akhirat
|
a
لَيْسَ
بِخَيْرِ كُمْ مَنْ تَرَكَ دُنْيَاهُ لِاخِرَتِهِ وَلاَ اخِرَتَهُ لِدُنْيَاهُ
حَتّى يُصِيْبُ مِنْهُمَاجَمِيْعًا فَاِنَّ الدَّنْيَا بَلَاغٌ اِلَى اْلاخِرَةِ
وَلَاتَكُوْنُوْا كَلًّ عَلَى النَّاسِ ( رواه ابن عسا كرعن انس)
Artinya:
“bukankah orang yang paling baik diantara kamu orang yang meninggalkan
kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk
mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan
dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi
beban orang lain”.
اَلْمُؤْ
مِنُ اْلقَوِيُّ خَيْرٌوَاَحَبُّ اِلَى اللهِ مِنَ اْلمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ
وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ -
اِحْرِصْ
عَلَى مَايَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِا للهِ وَلَاتَعْجِرْ ( رواه عن ابى هريرة )
Artinya:
“mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh allah dari pada
mukmin yang lemah, sedangkan pada masing masing ada kebaikannya.
Bersemangatlah kamu untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu. Mohonlah
pertolongan kepada allah dan janganlah kamu merasa tidak berdaya.”
|
46
|
Siswa dapat menerjemahkan makna hadist tentang keseimbangan hidup di
dunia dan akhirat.
|
لَيْسَ
بِخَيْرِ كُمْ مَنْ تَرَكَ دُنْيَاهُ لِاخِرَتِهِ وَلاَ اخِرَتَهُ لِدُنْيَاهُ
حَتّى يُصِيْبُ مِنْهُمَاجَمِيْعًا فَاِنَّ الدَّنْيَا بَلَاغٌ اِلَى اْلاخِرَةِ
وَلَاتَكُوْنُوْا كَلًّ عَلَى النَّاسِ ( رواه ابن عسا كرعن انس)
Sebagian orang ada yang mengutamakan kehidupan akhirat dari pada kehidupan
dunia, oleh karena itu dia akan terus berdzikir dan beribadah kepada allah
dan melalaikan kehidupan dunia. Cara hidup seperti bukanlah cara hidup yang
baik menurut rasulullah
Ada
pula orang yang lebih mengutamakan kehidupan di dunia dari pada kehidupan di
akhirat, oleh karena itu dia akan terus bekerja untuk mengejar dunia,
sehingga ia lupa akan allah. Cara hidup seperti ini juga bukanlah cara hidup
yang baik menurut rasullah
Kehidupaan
yang baik ialah kehidupan seseorang yang mampu menyeimbangkan kehidupan dunia
dan akhiratnya dengan menyadari bahwa hidup di dunia akan ada akhirnya, dan
bekal hidup di akhirat hanyalah amal shaleh yang kita lakukan selama hidup
didunia.
Sebagai
umat islam kita dilarang untuk menjadi beban orang lain, maka dari itu kita
harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dengan kemampuan
kita sendiri.
اَلْمُؤْ
مِنُ اْلقَوِيُّ خَيْرٌوَاَحَبُّ اِلَى اللهِ مِنَ اْلمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ
وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ -
اِحْرِصْ
عَلَى مَايَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِا للهِ وَلَاتَعْجِرْ ( رواه عن ابى هريرة )
Rasulullah memotivasi
kita agar kita mmenjadi mukmin yang kuat karena allah menyukai mukmin yang
kuat
Dalam
mencapai seseuatu yang bermanfaat kita harus bersemangat
Bersemangat
dalam melakukan sesuatu yangt bermanfaat harus juga tetap di iringi dengan
memohon pertolongan allah agar dipermudah jalannya
Sebagai
umat islam kita dilarang menjadi umat yang lemah karena dapat merugikan diri
sendiri
|
47
|
Siswa dapat menyusun potong hadist tentang keseimbangan dunia dan akhirat
secara utuh.
|
لَيْسَ بِخَيْرِ كُمْ مَنْ تَرَكَ دُنْيَاهُ لِاخِرَتِهِ وَلاَ اخِرَتَهُ
لِدُنْيَاهُ حَتّى يُصِيْبُ - مِنْهُمَاجَمِيْعًا
فَاِنَّ الدَّنْيَا
بَلَاغٌ اِلَى اْلاخِرَةِ وَلَاتَكُوْنُوْا كَلًّ عَلَى النَّاسِ ( رواه ابن عسا
كرعن انس)
اَلْمُؤْ
مِنُ اْلقَوِيُّ خَيْرٌوَاَحَبُّ اِلَى اللهِ مِنَ اْلمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ
وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ -
اِحْرِصْ عَلَى مَايَنْفَعُكَ
وَاسْتَعِنْ بِا للهِ وَلَاتَعْجِرْ ( رواه عن ابى هريرة)
|
48
|
Siswa dapat
menyimpulkan isi kandungan hadist tentang tolong menolong secara utuh.
|
١− اَلْمُسْلِمُ اَخُوْاالْمُسْلِمِ لآَﯿَظْلِمُهُ
وَلاَﯿَسْلِمُهُ وَمَنْ َﰷنَ فِى−
خـاَجَةِ اَخِىْهِ كاَنَ اللهُ فِىْ حـاَجَتِهِ وَ
مَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِم كُرْبَةً
فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ
كُرُباَتِ ىَوْ مِ اْلقِىاَ مَةِ وَمَنْ سَتَرَمُسْلِماً
سَتَرَهُ ا للهُ ىَوْمَ اْلقِىاَ
مَةِ
Seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lainnya, ia tidak boleh
menganiaya dan tidak boleh menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa
membantu keperluan saudaranya. Allah akan (membalas) membantu keperluannya.
Barang siapa yang membebaskan seorang muslim dari kesusahan, allah akan
membebaskan satu kesatuan dirinya dari beberapa kesusahan pada hari kiamat.
Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, allah akan menutupi (aib) nya
pada hari kiamat.
Kandungan Hadits :
Dalam hadits
tersebut ada beberapa janji Allah Swt. Diantaranya:
1. Orang yang mau membantu keperluan
saudaranya, ia akan dibantu oleh Allah swt. Dalam Memenuhi kebutuhannya.
2. Orang yang mau melepaskan kesusahan
seorang muslkim, aia akan dilepaskan dsari kesusahan pada hari kiamat.
3. Orang yang suka menutupi aib seorang
muslim, ia akan ditutupi oleh Allah swt. Dari aibnya pada hari kiamat.
٢− مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْ بَةً مِنْ كُرَبِ
الدُّ نْىاَ نَفَّسَ ا للهُ عَنْهُ
كُرْ بَةً مِنْ كُرَبِ ىَوْمِ
اْلقِىاَ مَةِ وَمَنْ ىَسَّرَ عَلى مُعْسِرىَسَّرَ
اللهُ عَلَىْهِ فىِ الدُّ نْىاَ
وَاْﻷا خِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ
فِى الدُّ نْىاَ وَاْلا خِرَةِ
وَاللهُ فِى عَونِ اْلعَبْدِ ماَ كاَ نَ اْلعَبْدُ فِى
عَوْنِ اَ خِىْهِ
Barang siapa
melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan dunia. Allah akan
melapangkannya dari salah satu kesusahan dihari kiamat.
Barang siapa meringankan penderitaan seseorang,Allah akan
meringankan penderitaannya didunia dan akhirat. Barang siapa yang
menutupi (aib) seorang muslimin. Allah akan menutupi (aib) seorang
hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya.
Kandungan Hadits
1. Kesediaan melapangkan kesusahan seorang akan dibalas oleh Allah swt.
Dengan kelapangan
dari kesusahan pada hari
kiamat. Meringankan beban penderitaan seseorang akan dibalas boleh Allah swt.
Dengan diringankannya penderitaannya di dunia dan akhirat.
2. Meringankan beban penderitaan seseorang akan dibalas boleh Allah swt.
Dengan diringankannya penderitaannya di dunia dan akhirat.
3. Menjaga/menutupi aib saudaranya agar tidak diketahui banyak orang akan
dibalas oleh allah dengan ditutupi aibnya di dunia dan akhirat.
4. Kesediaannya menolong sesama akan selalu diberikan dari Allah swt.
|
49
|
Siswa dapat
mengartikan hadist tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu
|
1. Hadits tentang menuntut ilmu :
عَنْ اَنَسِ ابْنِ مَالِكٍ قَالَ :
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
طَلَبُ الْعِلمِ فَريْضَةٌ عَلَى
كُلِّ مُسْلِمٍ ( رَوَاهُ اِبْنُ مَاجَه )
Artinya :
Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: Rasulullah Saw
bersabda: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim”. (HR. Ibn Majah)
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ :
كُنْ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا
اَوْ مُسْتَمِعَا اَوْ مُحِبًّا وَلاَ تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكُ ( رَوَاهُ
الدَّارِمِي )
Artinya :
Rasulullah Saw bersabda: “Jadilah orang yang berilmu
(pandai) – atau penuntut ilmu – atau pendengar ilmu – atau pecinta ilmu, dan
janganlah kamu menjadi orang yang kelima (selain mereka, bodoh), niscaya kamu
akan binasa/celaka”. (HR. ad-Darimi)
2. . Hadits tetang menghargai waktu :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ :
شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ – وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ – وَفَرَاغَكَ قَبْلَ
شُغْلِكَ – وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ – وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ ( رَوَاهُ
الْحَأكِمِ وَالْبَيْهَقِى )
Artinya :
Dari ibn Abbas ra, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Manfaatkanlah
lima keadaan/perkara sebelumnya dating lima keadaan/perkara yang lain: MAsa
mudamu sebelum dating masa tuamu – masa sehatmu sebelum dating masa sakitmu –
masa luangmu sebelum masa sibukmu – masa kayamu sebelum masa miskinmu – masa
hidupmu sebelum masa fakirmu (miskinmu) – dan masa hidupmu sebelum masa tuamu
(HR. al-Hakim dan al-Baiaqi).
|
50
|
Siswa dapat menyempurnakan hadist tentang menuntut ilmu dan menghargai
waktu.
|
1.
Hadits tentang menuntut ilmu :
-عَنْ اَنَسِ ابْنِ مَالِكٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
طَلَبُ الْعِلمِ فَريْضَةٌ عَلَى
كُلِّ مُسْلِمٍ ( رَوَاهُ اِبْنُ مَاجَه )
- قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
كُنْ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا
اَوْ مُسْتَمِعَا اَوْ مُحِبًّا وَلاَ تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكُ ( رَوَاهُ
الدَّارِمِي )
2. Hadist tentang menghargai waktu :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ
هَرَمِكَ – وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ – وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ –
وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ – وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ ( رَوَاهُ الْحَأكِمِ
وَالْبَيْهَقِى )
|
Maaf yahh kalau kurang rapi... tampilan tabelnya juga terpotong, tpi kalau dikopi gk terpotong kokk.
okee... Terima kasih udah mampir di Blog gw yahh jangan lupa komentarnya, di Share juga bolehh... hahaha.... (alay..)
Sampai jumpa di postingan berikunya...bye...bye...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar