Selasa, 29 Agustus 2017

Beriman Kepada Rasul Allah Awt.

HIKMAH,NILAI-NILAI,BENTUK PERILAKU, DAN MANFAAT BERIMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH SWT.

A.           Hikmah Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah Swt.
Beriman kepada rasul memiliki hikmah yang sangat baik bagi kehidupan kita,baik dalam kehidupan secara pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat.Adapun hikmah-hikmah dengan kita beriman kepada rasul allah, antara lain :
a.       Dengan beriman kepada Rasul kita memiliki seorang teladan yang baik. Rasul merupakan suri teladan yang baik bagi umat manusia.
b.      Dengan beriman kepada rasul allah kita mendapat bimbingan dalam kehidupan, baik dalam kehidupan umat manusia secara pribadi, dalam keluarga maupun dalam masyarakat luas.
c.       Dengan beriman kepada Rasul allah kita dapat mengetahui dan mencontoh tentang cara membentuk masyarakat yang adil, makmur, dan saling menghormati. Semua manusia pasti mengharapkan kehidupan masyarakat yang adil, makmur, dan saling menghormati, hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah saw, ketika membina masyarakat yang damai walaupun berbeda suku dan agama.
Dengan beriman kepada Rasul allah kita memiliki petunjuk dalam rangka meraih kebahagiaan, baik ketika di dunia maupun ketika di akhirat kelak. Manusia yang cenderung mengedepankan kekuatan akalnya maka kehidupan setelah mati tidak mampu menjamahnya sehingga kedatangan Rasul-rasul allah menjelaskan tentang hal tersebut.

B.             Nilai - nilai Yang Harus Diaplikasikan Dalam Kehidupan Sehari-hari.
a.     Istiqamah dalam menjalankan syari’at agama.
b.    Tabah dan sabar dalam menghadapi musibah.
c.     Selalu optimis dan tidak pernah putus asa.
d.    Peduli terhadap kaum dhu’afa.
e.     Selalu melaksanakan ibadah-ibadah sunah.
f.     Tidak membeda-bedakan para rasul-rasul allah.
g.    Meyakini isi kitab-kitab yang dibawa oleh para rasul.
h.    Meyakini para rasul memiliki sifat-sifat terpuji.
i.     Menjadikan rasul sebagai suri tauladan yang baik.
j.     Memupuk rasa cinta terhadap rasul.
k.    Berusaha menjadi seseorang yang memiliki sifat seperti rasul, yaitu sidik, amanah, tablig, dan fatonah.
l.     Toleransi dalam kehidupan beragama, terhadap orang yang berbeda agama dengan kita.
m.   Menyiapkan bekal hidup untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.

C.           Bentuk Perilaku Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah Swt.
Perilaku mulia yang dicerminkan oleh orang yang beriman kepada rasul adalah seperti berikut.
a.       Menjunjung tinggi risalah (ajaran Allah Swt. yang disampaikan rasul-Nya). Allah Swt. berfirman:
...وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya: “...Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukuman-Nya.” (Q.S. al-Hasyr/59: 7)

2.      Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada Allah Swt. Firman Allah Swt.:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ...
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya sesuatupun...” (Q.S. an-Nisā/4: 36)
3.      Giat dan rajin bekerja mencari rezeki yang halal, sesuai dengan keahliannya. Orang-orang yang beriman kepada rasul tidak akan menjadi orang-orang yang malas bekerja, duduk berpangku tangan, tidak mau berusaha sehingga hidupnya menjadi beban orang lain. Mereka menyadari bahwa memenuhi kebutuhan diri sendiri jauh lebih terhormat daripada karena belas kasihan dan pertolongan orang lain.
4.      Selalu mengingat, memahami, dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw.
5.      Melakukan usaha-usaha agar kualitas hidupnya meningkat ke derajat yang lebih tinggi. Usaha-usaha itu, misalnya seperti berikut.
1)      Memelihara dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt.
2)      Memelihara dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
3)      Meningkatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Misalnya, ilmu pengetahuan tentang pertanian, perikanan, peternakan, teknologi, kedokteran, perdagangan, industri, transportasi, dan ekonomi. Ilmu-ilmu pengetahuan tersebut hendaknya digunakan sebagai bekal dalam beribadah dan usaha menyejahterakan umat manusia. Allah Swt. berfirman:
يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: “...niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan”. (Q.S alMujādilah/58: 11)
6.      Terus berdakwah agar ajaran yang dibawa rasul tidak sirna.

D.           Manfaat Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah Swt.

Beberapa makna Manfaat Iman kepada para rasul Allah :
a.       Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang menginginkan agar manusia dapat menjalani kehidupan mereka di dunia dengan baik dan benar. Oleh karena itu, ditunjuklah di antara hamba-Nya untuk menjadi peran tara sampainya  bimbingan tersebut.
b.      Tidak semua umat manusia dapat menerima bimbingan dan petunjuk yang dibawa seorang rasul atau nabi. Tidak semua orang dapat menerima bimbingan dan petunjuknya, sekalipun dinyatakan bahwa bimbingan dan petunjuk itu baik  dan benar adanya. Ada kecenderungan dalam diri umat manusia untuk mengikuti hawa nafsunya.
c.       Untuk mengajak manusia ke jalan yang baik dan benar ternyata tidak mudah, diperlukan adanya kerja keras dan kesabaan. Para nabi dan rasul menghadapi tantangan yang berat bahkan sangat berat ketika mereka menyampaikan ajaran-ajaran Allah. Namun demikian, seberat apa pun tantangan itu, mereka menghadapinya dengan sabar. Sampai akhirya, mereka pun kemudian berhasil. 


Sumber :
http://agitas.blogspot.co.id/2012/04/makalah-iman-kepada-rasul-allah-swt.html.
https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_11sma/siswa/Kelas_11_SMA_Pendidikan_Agama_Islam_dan_Budi_Pekerti_Siswa.pdf
http://cahayamanfaat.blogspot.co.id/2015/03/manfaat-iman-kepada-para-rasul-allah.html

Sabtu, 04 Februari 2017

LAPORAN HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN

A.   Tujuan
Menguji daya hantar listrik beberapa larutan serta mengamati gejala berlangsungnya hantaran arus listrik
B.   Dasar Teori
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit.
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan nonelektrolit.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.
Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik.


C.   Alat dan Bahan
1.   Alat uji Elektrolit :
·      4 buah baterai
·      Kabel dengan panjang ± 1 meter. (Potong dengan panjang 15 cm, 30 cm dan 15 cm)
·      Lampu Kecil
·      2 buah paku (yang tidak berkarat)
·      Tripleks (tempat meletakkan baterai)
·      Selotip
·      Gunting
2.  Larutan yang akan diuji :
·      Larutan CH3COOH 1M
·      Larutan NH4OH 1M
·      Larutan NaOH 1M
·      Larutan HCL 1M
·      Larutan Gula
·      Larutan Urea
·      Larutan Etanol (Alcohol)
3. Gelas kimia
D.   Langkah Kerja
Ø  Cara membuat alat
1.     Susun 4 buah baterai dengan posisi horizontal dengan ketentuan (+) berada di sebelah kanan dan (-) berada di sebelah kiri, pastikan setiap kutubnya saling bersentuhan.
2.    Pasang kabel 15cm pada ujung baterai yang berkutub (+) menggunakan selotip.
3.    Pada ujung kabel yang lain, pasang lampu led pada kutub (+) lampu.
4.    Ambil kabel kedua yang panjangnya 15 cm dan pasangkan pada kutub (-) lampu.
5.     Pada ujung kabel kedua, hubungkan elektroda karbon dengan menggunakan selotip.
6.    Ambil kabel ketiga yang panjangnya 30 cm dan pasangkan pada kutub (-) baterai.
7.    Pada ujung kabel ketiga, hubungkan elektroda karbon satunya dengan menggunakan selotip.
Ø  Langkah kegiatan
1.    Ujilah larutan dengan cara memasukkan kedua buah elektroda kedalam larutan tanpa membuat keduanya saling bersentuhan.
2.   Amati perubahan yang terjadi pada lampu apakah menyala terang, redup, atau tidak menyala samasekali, dan pada elektroda apakah terdapat banyak gelembung, sedikit atau tidak ada gelembung samasekali.
3.   Setelah menguji sebuah larutan maka kita harus membersihkan terlebih dahulu elektroda yang digunakan dengan cara dibilas dengan air biasa lalu dikeringkan dengan tisu agar pada saat kita menguji larutan lain, larutan tersebut tidak terkontaminasi/tercampur.



E.  Data Pengamatan
No.
Alat dan Bahan
Bola Lampu
(Menyala/Tidak)
Gelembung Gas
(Ada/Tidak)
Keterangan
1.
Larutan HCl 1M
Menyala terang
Ada, banyak
Elektrolit kuat
2.
Larutan CH3COOH 1M
Tidak menyala
Ada, sedikit
Elektrolit lemah
3.
Larutan NH4OH 1M
Menyala redup
Tidak ada
Elektrolit lemah
4.
Larutan NaOH 1M
Menyala terang
Ada, banyak
elektrolit kuat
5.
Larutan NaCl 1M
Menyala terang
Ada, banyak
Elektrolit kuat
6.
Larutan gula
Tidak menyala
Tidak ada
Nonelektrolit
7.
Larutan urea
Tidak menyala
Tidak ada
Nonelektrolit
8.
Etanol (alcohol)
Tidak menyala
Tidak ada
Nonelektrolit

Pertanyaan :
1.   Berdasarkan pengamatanmu, sebutkan gejala berlangsungnya hantaran arus listrik!
2.  Kelompokkan bahan uji tersebut kedalam larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dan tidak dapat menghantarkan arus listrik!
3.  Dianatara larutan di atas, manakah yang mengandung zat terlarut berupa senyawa ion dan senyawa kovalen?
Jawaban :
1.   Berdasarkan pengamatan kami, gejala berlangsungnya hantaran arus listrik yaitu :
Ø  Gejala elektrolit
·      Ada gelembung
·      Lampu menyala
Ø  Gejala noneletrolit
·      Lampu tidak menyala
·      Tidak ada gelemnung

2.  Pengelompokan bahan uji coba, sebagai berikut
Ø  Elekktrolit :
·      Elektrolit kuat : Larutan HCl, larutan NaOH, larutan NaCl
·      Elektrolit lemah : Larutan CH3COOH,larutan NH4OH
Ø  Non elektrolit
·      Larutan gula
·      Larutan urea
·      Etanol (alcohol)
3.     Senyawa Ion:
·      HCl 1 M
·      CH3COOH 1 M
·      NH4OH 1 M
·      NaOH 1 M
·      NaCl 1 M
Senyawa Kovalen:
·      Gula
·      Urea
·      Alkohol